Krjogja.com - Magelang - Api Dharma dari Mrapen Grobogan Purwodadi dan Air Berkah dari Umbul Jumprit Temanggung sudah di Candi Mendut Magelang. Rencananya api dan air ini dibawa ke Candi Borobudur lewat prosesi Waisak Nasional 2569 BE/2025 yang berlangsung dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur, Senin (12/5/2025) siang.
Minggu (11/5/2025) sekitar pukul 14.40 iring-iringan kendaraan yang membawa Air Berkah dari Jumprit Temanggung tiba di Candi Mendut. Setelah Ketua DPD Walubi Jawa Tengah Tanto Sugito Harsono maupun lainnya menyerahkan Air Berkah, yang berada dalam beberapa tempayan dari tanah, diserahkan kepada para Bhikkhu Sangha, kemudian beberapa tempayan yang berisi Air Berkah Jumprit tersebut dibawa untuk diletakkan di atas altar utama yang ada di halaman Candi Mendut Magelang.
Proses pensakralan pun langsung dilakukan secara bergantian. Hal serupa juga dilakukan saat Api Alam atau Api Abadi dari Mrapen tiba di Candi Mendut, Sabtu (10/5/2025) sore lalu. Detik-detik Waisak 2569 BE/2025 ini pada Senin (12/5/2025) tengah malam pukul 23.55.29. Meditasi selama beberapa menit akan dilakukan dengan dipimpin Bhikkhu Sangha.
Baca Juga: Batang Harus jadi Ekosistem, Bukan Sekadar Lokasi Industri
Sementara itu pelepasan 2.569 lampion dan drone show sebanyak 450 drone juga akan mewarnai rangkaian kegiatan Senin malam. Ketua Festival Lampion Waisak Nasional Borobudur Fatmawati kepada KRJogja.com di Borobudur diantaranya mengatakan persiapan untuk pelepasan lampion, termasuk 450 drone, sudah dilakukan.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar secara terpisah kepada wartawan di Borobudur, Sabtu sore lalu, mengatakan bahwa kegiatan ini dampaknya besar sekali manakala dikaitkan dengan dunia wisata. Banyak penginapan atau hotel sudah banyak dipesan, tidak hanya di Borobudur atau Magelang, tetapi juga sampai ke Yogyakarta. Beberapa tempat kuliner juga diminati. (Tha)