Saat Jet Kolet Jadi Bintang Baru Kuliner Borobudur

Photo Author
- Selasa, 13 Mei 2025 | 18:25 WIB
proses pembuatan kripik gethuk jet koled (istimewa)
proses pembuatan kripik gethuk jet koled (istimewa)


Krjogja.com – Borobudur – Suasana kawasan Gasblock PGN Karangrejo, Borobudur, Magelang, tampak semarak saat Festival Suadesa 2025 digelar pada 10–11 Mei. Festival yang merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Desa Energi Berdikari PT Perusahaan Gas Negara Tbk ini tidak hanya menampilkan hiburan rakyat, tetapi juga mempromosikan budaya dan kekayaan kuliner lokal, salah satunya keripik 'Jet Kolet'.

Kuliner unik ini menarik perhatian wisatawan yang datang, terutama karena keunikan bahan dasarnya, yaitu gethuk. Nama ‘Jet Kolet’ sendiri berasal dari istilah Jawa yang menggambarkan tekstur gethuk saat dipegang atau “dipejet”, yang “ngulet” atau melar.

Keripik Jet Kolet bukan sekadar camilan, tetapi juga simbol keberdayaan warga setempat. Mukiban, warga Dusun Kretek II, Karangrejo, adalah salah satu pelaku UMKM yang telah menggeluti usaha ini selama lebih dari 15 tahun.

Baca Juga: Kemendikdasmen Dorong Revitalisasi Bahasa Daerah Lewat Digitalisasi dan Literasi Komunitas

“Dulu produksi kami masih sangat terbatas, hanya sekitar 10 kilogram per hari dan prosesnya pun masih manual. Sekarang, dengan semakin banyaknya wisatawan dan acara seperti Festival Suadesa, permintaan semakin meningkat,” ujar Mukiban.

Para pengunjung festival tidak hanya disuguhi hiburan, tetapi juga dapat mencicipi dan membeli keripik Jet Kolet sebagai oleh-oleh khas Magelang utamanya Borobudur.

Bahkan beberapa dari mereka turut menyaksikan langsung proses pembuatannya, yang menjadi daya tarik dalam paket wisata VW Safari.

Baca Juga: Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Pembiayaan kepada 35,4 Juta Pelaku Usaha dan Jangkau 182 Juta Nasabah Tabungan

 

Mukiban mengakui, kehadiran Balkondes PGN Karangrejo dan pembangunan Gasblock PGN telah menjadi pengungkit ekonomi lokal. Acara rutin seperti festival ini membawa dampak positif langsung bagi para perajin dan pelaku UMKM di desa.

Program CSR PGN melalui Festival Suadesa 2025 dirancang untuk menggali dan mengangkat potensi lokal seperti kuliner, seni, budaya, dan destinasi wisata. Dengan cara ini, desa binaan seperti Karangrejo tidak hanya menjadi mandiri secara energi, tetapi juga secara ekonomi.

“Setiap festival seperti ini, kami harus menyiapkan stok lebih banyak karena banyak wisatawan yang membeli. Harapan kami, keripik Jet Kolet bisa terus dikenal lebih luas dan menjadi ikon kuliner Magelang,” tutup Mukiban.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X