Krjogja.com - TEMANGGUNG - Bupati Temanggung Agus Setyawan mengimbau pada panitia kurban Idul Adha 1446 Hijriyah tidak membungkus daging menggunakan plastik. Namun menggunakan wadah yang ramah lingkungan.
"Panitia bisa menggunakan wadah dari daun, atau anyaman bambu yang ramah lingkungan," kata Agus Setyawan, Rabu (4/6).
Dia mengatakan himbauan itu sebagai wujud nyata dukungan pemkab pada program Indonesia bebas sampah serta Temanggung bersih dan sehat.
Dia menerangkan banyak manfaat dari imbauan Hari Raya Idul Adha tanpa sampah plastik, dari sisi lingkungan mencegah polusi dan penambahan sampah plastik. "Sebisa mungkin idul adha tidak menambah sampah plastik. Menjadi ramah lingkungan," kata dia.
Dia mengatakan imbauan tersebut ditujukan bagi seluruh elemen warga masyarakat. Baik itu di tingkat kecamatan, desa/kelurahan, sekolah, takmir masjid, hingga panitia penyembelihan dan penyaluran hewan kurban.
Dia menyampaikan panitia kurban untuk menerapkan pengelolaan sampah terpilah di lokasi penyembelihan hewan kurban maupun tempat pelaksanaan ibadah, hingga tidak membuang limbah ke sungai dengan anjuran membuat lubang penimbunan tanah.
Dia menyebut sampah berbahan plastik membutuhkan waktu sangat lama untuk proses penguraiannya. Dengan menjaga kelestarian alam dan lingkungan, sama artinya telah ikut menjaga kelangsungan hayati bagi para generasi penerus di masa mendatang.
“Imbauan ini bermanfaat pula menjaga kelestarian lingkungan alam, demi membantu menyelamatkan masa depan generasi penerus kelak,” pintanya.
Dikatakan program serupa diharapkan hanya pada Idul Adha, namun juga dalam momentum-momentum lain sehingga kedepan menjadi pola kebiasaan atau habit masyarakat di Kabupaten Temanggung.
Seoran warga, Isti menyambut positif himbauan dari Bupati Temanggung dan harapan panitia kurban bisa menerapkannya, apalagi pada panitia tersebut ada ASN. "Semoga limbah plastik berkurang, atau bahkan bisa nihil di Idul Adha Kali ini," kata dia. (Osy)