Cuaca Ekstrem, Membuat Pusing Petani Tembakau

Photo Author
- Selasa, 10 Juni 2025 | 14:10 WIB
Kades Legoksari, Bandel Sukoyo.
Kades Legoksari, Bandel Sukoyo.

KRjogja.com - TEMANGGUNG - Cuaca ekstrem pada Mei hingga awal Juni ini berpengaruh pada lambatnya pertumbuhan tanaman tembakau. Petani berharap segera kemarau agar tanaman bisa tumbuh cepat dengan daun lebar, tebal sesuai yang diinginkan.

Seorang petani, Ahmad mengatakan tanaman tembakau di lereng gunung tidak tumbuh dengan baik jika banyak hujan.

"Tanaman memang membutuhkan air terutama di masa awal tanam, setelah umur sekitar dua bulan sudah tidak banyak butuh air," kata dia, Selasa (10/6/2025).

Baca Juga: Kembangkan Potensi Desa, Kelompok Wanita Tani Ini Terus Berinovasi Berkat Pemberdayaan BRI

Dikatakan Mei dan Juni ini masih terjadi hujan dan kadang ekstrim yang sebenarnya justru menghambat pertumbuhan tanaman.

Penanaman tembakau di daerah lereng gunung Sumbing sisi tenggara dan timur mulai sekitar Maret - April.

Penanaman di daerah tersebut sekitar Maret dengan ritual among tebal, yakni berdoa pada Tuhan agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.

Kades Legoksari Kecamatan Tlogomulyo, Bandel Sukoyo mengatakan cuaca ekstrim di Mei dan Juni ini bagi petani tembakau dianggap kurang bersahabat, sebab tanaman tembakau tidak di ladang yang berada di lereng gunung Sumbing sudah tidak butuh banyak air.

Baca Juga: PPIH Pastikan Tak Ada Jemaah Indonesia Tertinggal di Mina

Tanaman yang terlalu banyak diguyur hujan bisa rusak, terutama pada bagian akar. Selain itu curah hujan tinggi juga berpengaruh pada daun tembakau. Harapan sudah mulai musim kemarau dan tidak ada lagi cuaca ekstrim kembali.

Dikatakan tanaman tembakau adalah penghidupan bagi warga petani di Daerah Legoksari. Petani sudah mencoba menanam berbagai komoditas tanaman non tembakau di musim kemarau, tetapi hasilnya tidak sesuai harapan.

Sebab, terangnya, karena kultur tanah di daerah tersebut tidak bisa menyimpan air. Rupanya hanya tanaman tembakau yang bisa bertahan dan menghasilkan di musim kemarau.

Maka itu, tembakau menjadi tumpuan dan harapan dan yang selama ini mensejahterakan masyarakat. Terkait kondisi terkini tanaman tembakau di ladang, dia mengatakan tanaman sudah ber ketinggian 75 cm dan ada yang hampir satu meter.

Baca Juga: Sempat Hilang Kontak, Belasan Pendaki Gunung Lawu Asal Ponpes Berhasil Selamat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X