TEMANGGUNG (KRjogja.com) - Wakil Menteri Sosial (Wamen Sosial) Agus Jabo Priyono mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 16 Temanggung untuk meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru.
Wamen Sosial tiba pukul 14.15 WIB, dan mendapat sambutan Bupati Temanggung Agus Setyawan yang telah menunggunya. Keduanya lantas berdiskusi dengan jajaran SRMA 16 di ruang Kepala Sentra Terpadu Kartini. SRMA 16 untuk sementara berada di komplek Sentra Terpadu Kartini, sambil menunggu gedung permanen di Karanggedong selesai dibangun.
Usai berdiskusi Wamen Sosial dan Bupati lantas menemui siswa SRMA 16 dengan memasuki setiap kelas untuk memberi motivasi belajar meraih masa depan dan berdialog langsung dengan siswa.
“Sekolah Rakyat ini adalah pijakan awal untuk mewujudkan cita-cita kalian. Kalau ingin jadi ahli otomotif atau profesi lainnya, wujudkan dengan semangat. Jangan takut bermimpi,” ujar Wamen Sosial di hadapan para siswa.
Ia menegaskan bahwa negara hadir untuk mendukung anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem agar mampu meraih cita-cita mereka. Bentuk dukungan tersebut diberikan dalam berbagai fasilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masing-masing siswa.
“Bercita-citalah setinggi langit, karena negara akan memfasilitasi. Negara hadir untuk membantu,” imbuhnya.
Agus Jabo menjelaskan, bagi siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, pemerintah menyediakan beasiswa. Sementara bagi siswa yang memilih langsung bekerja, tersedia berbagai program pendidikan vokasional yang disiapkan untuk mempersiapkan keterampilan mereka di dunia kerja.
“Yang ingin meneruskan sekolah akan difasilitasi, yang ingin bekerja nanti ada pendidikan vokasi,” imbuhnya.
Pendidikan vokasional yang diberikan akan disesuaikan dengan minat, bakat, serta potensi lingkungan dan peluang usaha yang ada di daerah asal para siswa. Dengan demikian, diharapkan pendidikan yang diterima siswa betul-betul relevan dengan kebutuhan mereka untuk mandiri dan berdaya.
MPLS di SRMA 16 Temanggung telah berlangsung sejak 14 Juli 2025. Sebanyak 125 siswa yang terdiri dari 69 siswi dan 59 siswa mengikuti berbagai kegiatan pengenalan diri dan lingkungan.
Selain itu, mereka dibekali dengan keterampilan dasar hidup seperti disiplin waktu, mencuci pakaian pribadi, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta merapikan tempat tidur. Kegiatan ini dirancang untuk membentuk kemandirian dan membekali mereka dengan kebiasaan baik dalam keseharian.
Kepala Sekolah SRMA Temanggung Agus Adibil Muhtar mengungkapkan bahwa di minggu pertama MPLS, para siswa mempelajari Activity Daily Living (aktivitas sehari-hari). Meski perlu penyesuaian, tapi anak-anak bisa segera menyesuaikan diri dan tidak kesulitan untuk beradaptasi.
Agus Adibil Muhtar mengatakan tak hanya mengajarkan kedisiplinan dan aktivitas keseharian, MPLS juga membuka jendela baru bagi anak-anak untuk mewujudkan cita-cita mereka. Anak-anak yang tadinya tidak berani bermimpi atau tidak punya cita-cita, kini berpeluang dan diberi jalan untuk mewujudkan mimpi mereka.
"Melalui MPLS yang sudah berjalan selama lima hari ini, mereka mendapatkan banyak pengetahuan dan itu makin membuka wawasan mereka untuk bagaimana mempersiapkan masa depan," kata dia. (Osy)