Krjogja.com - MAGELANG - Melakukan kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SR MA) Tegalrejo Magelang atau SR MA 15 Tegalrejo Magelang, Sabtu (19/7/2025) sore hingga petang, Wakil Menteri Sosial RI (Wakil Mensos RI) Agus Jabo Priyono sempat melakukan peninjauan beberapa ruangan dan asrama.
Didampingi Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Kepala SR MA 15 Tegalrejo Magelang Anisatul Masruroh maupun lainnya, Wakil Mensos juga sempat meninjau keberadaan dapur, ruang belajar dan makan malam bersama para siswa. Dalam kesempatan ini Wakil Mensos juga sempat bertanya kepada beberapa siswa, diantaranya berkaitan asal mereka, cita-cita mereka maupun lainnya.
Keberadaan 3 pasang siswi yang kembar juga sempat memperoleh perhatian, dan sempat berdialog dengan mereka. Diantara mereka ada yang menyampaikan keinginannya untuk dapat kuliah di UGM nantinya, ingin menjadi dokter, ingin menjadi guru, ingin menjadi pengusaha maupun lainnya.
Memberikan motivasi dan semangat kepada para siswa juga dilakukan Wakil Mensos. Dikatakan, tujuan Presiden RI Prabowo Subianto membentuk SR ini diantaranya untuk memotong transmisi kemiskinan.
Baca Juga: 25 Tahun TPA Al Irsyad, Bumikan Cinta Alquran Sejak Dini
Hal ini seperti kemungkinan harapan orang tua siswa, mereka menginginkan anak-anaknya lebih hebat dari orang tuanya. Walau orang tuanya ada yang buruh tani atau buruh serabutan, para siswa diminta harus bangga dengan orang tua masing-masing.
Dikatakan, Sekolah Rakyat ini harus menjadi jembatan, menjadi jalan bagi para siswa untuk mewujudkan cita-citanya, mewujudkan impian-impiannya. Walau orang tuanya tidak mampu menyekolahkan, negara atau pemerintah yang akan menyekolahkan. Bupati Magelang juga akan mendukung manakala mereka para siswa ingin melanjutkan sekolahnya. Saat ditanya, ada siswa yang ingin menjadi dokter, menjadi perawat, guru, pengusaha sukses maupun lainnya. "Dari sinilah kalian mulai," tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Wakil Mensos yang didampingi Bupati Magelang dan Kepala SR Menengah Atas 15 Tegalrejo Magelang, juga menegaskan agar para siswa jangan menjadi anak yang cengeng, jangan mudah menyerah. Anak-anak Indonesia tidak boleh cengeng, agar menjadi anak-anak yang hebat. (Tha)