kedu

Sensus Pertanian di Temanggung Dimulai, 817 Petugas Diterjunkan

Rabu, 14 Juni 2023 | 11:51 WIB
Ripto Susilo saat menyampaikan sambutan. (Foto : Zaini Arrosyid)

Krjogja.com - TEMANGGUNG - Badan pusat Statistik (BPS) menggelar Sosialisasi Sensus Pertanian 2023 (ST2023) Tingkat Kabupaten Temanggung di Graha Bhumi Phala, Rabu, (14/06/2023).


Kepala BPS Kabupaten Temanggung Haryono mengatakan Sensus Pertanian (ST2023) dilaksanakan di lapangan secara serentak secara nasional 1 Juni dan berakhir 31 Juli 2023.


Sensus Pertanian 2023 kata dia adalah kali ke-7 yang diselenggarakan oleh BPS di seluruh Indonesia yang mencakup 7 subsektor yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan jasa pertanian.


[crosslink_1]


"Tujuan Sosialisasi Sensus Pertanian 2023 (ST2023) adalah untuk menyampaikan informasi terkait dengan pelaksanaan sensus pertanian 2023," kata Haryono, Rabu (14/06/2023).


Dia mengatakan ST2003 di Temanggung melibatkan 817 orang dengan rincian koordinator sensus kecamatan 20 orang, petugas pengawas lapangan 114 orang dan pendataan langsung di lapangan 683 orang. Semuanya pendata berdomisili di lokasi tempat tinggal.


Dia mengatakan berbagai inovasi dilakukan dalam ST2023, salah satunya dalam hal metode pendataan. ST2023 menggunakan multimode pendataan, yaitu dengan metode Paper Assisted Personal Interviewing (PAPI), Computed Assisted Personal Interviewing (CAPI), dan Computer Assisted Web Interviewing (CAWI).


"ST2023 dirancang untuk memperoleh hasil berstandar internasional menggunakan panduan dari FAO," kata dia.


Dia berharap pada ST2023 dapat menghasilkan akurasi data yang lebih baik dari sensus sebelumnya. Yang berbeda pula, ST2023 mampu menangkap isu strategis pertanian nasional, seperti urban farming, petani milenial, modernisasi pertanian, dan juga pendapatan petani sebagai proxy kesejahteraan petani.


Asisten Ekonomi pembangunan Ripto Susilo mengatakan ST2023 akan menghasilkan potret pertanian di Temanggung, maka itu pada petugas untuk memotret apa adanya dan jangan sampai ada data polesan.


"Sebab dengan data nyata, obyektif maka intervensi program pembangunan yang dilakukan menjadi tepat, Jika data dipoles agar baik, maka intervensinya juga tidak tepat," kata dia.


Dia mengatakan potret data tersebut juga terkait dengan tata kelola lahan dan konversi lahan pada konversi usaha di bidang pertanian.


Ripto berharap peran serta dari perangkat daerah terkait, untuk dapat mendukung dan membantu BPS dalam menyukseskan kegiatan ini, salah satunya dengan menyediakan data dukung pelaksanaan Sensus Pertanian 2023.


"Para camat, sebagai satuan organisasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di tingkat kecamatan dan desa, bisa berpartisipasi aktif membantu dan ikut menyebarluaskan informasi ini kepada jajaran dan masyarakat khususnya petani di wilayahnya serta mengajak untuk mensukseskan Sensus Pertanian 2023 di Kabupaten Temanggung," terangnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB