TEMANGGUNG - Memperingati Hari Santri Nasional tahun 2022, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Temanggung menggelar apel bersama dengan inspektur upacara Bupati Al Khadziq.
Ketua PCNU Kabupaten Temanggung Muhammad Furqon mengatakan segenap elemen mengikuti upacara Hari Santri tingkat kebupaten yang dilaksanakan di alun-alun. Mereka antara lain Pemerintah Daerah, NU, Muhammadiyah dan Ormas-ormas lain yang ada. Setidaknya 14 pesantren mengikuti upacara tersebut.
“Hari Santri ini menjadi hari kita bersama, tidak hanya warga nahdliyin, tetapi juga ormas yang ada, kebersamaan ini harus kita jalin dalam rangka untuk menguatkan NKRI," kata Muhammad Furqon. Minggu (23/10).
Dia mengatakan semua elemen harus teguh bersama dan memberikan motivasi kepada santri untuk berjuang, belajar dan mempertahankan bangsa dan negara. Upacara sendiri digelar pada Sabtu (22/12)
Dikatakan rangkaian Hari Santri, salah satunya jalan santai dan bazar UMKM dari para santri yang berlangsung pada tanggal 28 - 30 Oktober 2022. Kegiatan ini bertujuan agar para santri tidak menjadi beban masyarakat, tetapi bisa berdaya guna di lingkungan.
“Kita berharap bersama, agar santri bisa menjadi pemimpin masa depan, mampu berkontribusi menguatkan ekonomi dan bisa memberikan pencerahan pikiran dan ke depan bisa menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang bermanfaat, tidak hanya dibekali dengan kemampuan ilmu, tetapi juga dengan iman dan ketakwaan,” kata dia.
Bupati Temanggung Al Khadziq mengatakan telah terbukti santri mampu memberikan kontribusi positif dalam pembangunan. Santri kini tidak lagi dipandang sebelah mata. Keadaan ini tidak terlepas dari peran kiai, guru, pengajar, masyarakat dan pemerintah yang begitu menaruh perhatian besar dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran di pesantren.
"Kami harap dan mendukung usaha-usaha untuk peningkatan kualitas pesantren dalam mencetak santri yang berkualitas," kata dia.
Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto mengatakan DPRD tengah membahas raperda tentang fasilitasi pesantren sebagai bentuk kepedulian untuk meningkatkan kualitas pesantren.
"Ruang lingkup perda fasilitasi pesantren nantinya adalah afirmasi dan fasilitasi, pendanaan, partisipasi masyarakat dan pembinaan," kata dia sembari mengatakan harapan raperda ditarget sesegera mungkin dapat selesai.
Sedangkan di Kecamatan Bandongan Magelang Hari santri digelar dengan upacara bendera yang sebelumnya dilakukan pawai di jalan protokol. (Osy)