KEBUMEN - Kapal Motor (KM) Tauladan terbalik dihantam gelombang tinggi di perairan Mirit, Kabupaten Kebumen. Enam anak buah kapal (ABK) yang sempat terapung sekitar 10 jam di tengah laut sebelum berhasil diselamatkan Tim SAR dan Basarnas Cilacap.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, Adah Sudarsa, mengungkapkan, KM Tauladan berangkat untuk mencari ikan dari Dermaga PPC Cilacap, Sabtu (8/10/2022) pukul 05.00 WIB. Ketika di perairan Mirit, kapal dihempas gelombang tinggi hingga terbalik pada Kamis (13/10/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.
"Peristiwa tersebut dilaporan oleh tekong kapal bernama Dasino. Tekong kapal melaporkan peristiwa yang dialami setelah berhasil naik ke kapalnya yang terbalik," ungkap Adah dalam siaran persnya, Jumat (14/10/2022).
Dari laporan pemilik kapal, Basarnas Cilacap langsung menurunkan tim rescuer untuk melakukan pencarian. Gerak cepat tim rescuer berhasil menyelamatkan seluruh ABK yang terombang-ambing di tengah laut.
"Seluruh ABK berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat pada Jumat (14/10/2022) sekitar pukul 08.30 WIB. Seluruhnya mengapung pada jarak 3 Nautical Mail (NM) ke arah selatan dari lokasi kejadian," jelasnya.
Keenam ABK KM Tauladan tersebut, Safei (27) asal Tanjungsari Lampung Selatan, Darsino (48) asal Maos Cilacap, Sofyan Pribadi (24) asal Maos Cilacap, Riki Abdullah (21) asal Maos Cilacap, Yosep A (16) asal Maos Cilacap, dan Purwanto (49) asal Ajibarang Banyumas.
Dari peristiwa tersebut, Adah Sudarsa, mengimbau nelayan selalu memantau perkiraan cuaca maupun peringatan dini dari BMKG. (Suk)