PURWOREJO, KRJOGJA.com - Dahan berukuran besar dari Pohon Tangkil di Dusun 1 Desa Dudu Wetan Kecamatan Grabag Kabupaten Purworeo tumbang saat hujan lebat disertai angin kencang, Selasa (11/1/2022) sore. Dahan setinggi kurang lebih tiga puluh meter dengan diameter sekitar 1,5 meter itu menimpa bus yang terparkir di bawahnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian pemilik kendaraan mencapai puluhan juta rupiah. Belasan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo dibantu puluhan warga mengevakuasi dahan pohon yang dianggap keramat itu dengan gergaji mesin.
Pemilik bus, Wahyu Marijo mengatakan, peristiwa terjadi ketika ia tidak berada di rumahnya. "Saya memarkir kendaraan di halaman rumah, jaraknya sekitar 25 meter dari pohon dan cuaca saat itu cukup terik. Kemudian saya pergi ke Kutoarjo," ungkapnya kepada KRJOGJA.com, Selasa (11/1/2022) malam.
Setelah itu cuaca berubah drastis menjadi hujan lebat disertai angin kencang, hingga menyebabkan dahan tumbang. Keluarga kemudian memberitahu Wahyu bahwa bus yang diparkir di halaman tertimpa dahan Pohon Tangkil. "Kerugiannya cukup besar karena kabin bus ringsek dan sulit diperbaiki," katanya.
Kadus 1 Dudu Wetan Sono Reso Dijoyo menuturkan, dahan tumbang diduga karena pohon berumur ratusan tahun itu sudah rapuh. Dahan tersebut, katanya, juga sangat rindang sehingga bebannya semakin berat apabila diterpa hujan lebat disertai angin kencang.
Dahan pohon milik desa itu juga menimpa sejumlah pohon kelapa dan melinjo milik warga. "Beberapa pohon di bawahnya ikut tumbang tertimpa dahan patah yang berukuran raksasa itu," ucapnya.
Pemerintah desa memintah bantuan BPBD Purworejo untuk menangani dahan pohon tersebut. Penanganan darurat dilakukan dengan memotong dahan yang tumbang, kemudian merapikannya sehingga tidak mengganggu aktivitas warga.
Penanganan selanjutnya, kata Sono, akan dilakukan dengan memangkas sejumlah dahan yang dinilai berpotensi tumbang dan membahayakan masyarakat. "Setelah penanganan darurat selesai, kami akan koordinasikan untuk memangkas beberapa dahan. Paling penting pohon tetap akan kami jaga kelestariannya sebagai peninggalan dari leluhur Desa Dudu Wetan," tandasnya.(Jas)