WONOSOBO,KRJOGJA.com- Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Wonosobo Bagyo Sarastono, memastikan bahwa selama arus mudik atau massa libur Lebaran 2021, tidak ada pemberlakuan kebijakan penyekatan jalan di pintu perbatasan keluar-masuk Kabupaten Wonosobo.
"Selama arus mudik Lebaran, tidak ada penyekatan jalan di perbatasan jalur antar daerah di Wonosobo. Sesuai kebijakan pemerintah, penyekatan hanya dilakukan di jalur-jalur perbatasan antar provinsi saja, sehingga jalur perbatasan antar daerah tidak perlu dilakukan penyekatan," ungkap Kepala Disperkimhub Wonosobo Bagyo Sarastono, Selasa (27/4/2021).
Sedangkan terkait adanya pemudik atau warga perantau luar daerah yang mudik awal waktu atau mudik sebelum pelarangan mudik diberlakukan, sejauh ini juga tidak terdeteksi. Hanya saja berdasarkan informasi dari Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, diperkirakan akan tetap ada sekitar 13 persen pemudik yang akan nekat melalukan perjalanan mudik selama libur Lebaran 2021.
Disebutkan Bagyo, jumlah pemudik pada perayaan-perayaan Idul Fitri sebelum terjadi pandemi Covid-19 jumlahnya bisa mencapai 80.000-100.000 pemudik. Jadi, jika diprediksi ada 13% pemudik yang nekat pulang kampung, maka ada sekitar 10.000 pemudik yang diprediksi akan masuk Wonosobo. "Semoga saja adanya prediksi para pemudik nekat tersebut bisa dihalau petugas di jalur-jalur perbatasan antar provinsi, dan dipaksa putar balik, sehingga tidak sampai memasuki daerah-daerah di Jawa Tengah, termasuk Wonosobo," ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, jelasnya, Disperkimhub Wonosobo bersama TNI-Polri dan dinas/instansi terkait lainnya akan mengoptimalkan 5 Pospam Lebaran yang telah ditetapkan di titik-titik setrategis, termasuk mensiagakan petugas di terminal induk maupun terminal-terminal bayangan di daerah perbatasan. Hal itu sekaligus mengantisipasi adanya kendaraan plat nomor luar daerah yang lolos masuk melintasi Kabupaten Wonosobo. Termasuk memperketat pengawasan di jalur-jalur wisata, guna memastikan wisatawan yang hendak berlibur di Wonosobo membawa surat keterangan bebas Covid-19 berdasarkan hasil rapid antigen, genose, maupun PCR.
Pihaknya berharap warga perantau asal Wonosobo untuk mentaati larangan pemerintah agar tidak mudik pada perayaan Lebaran tahun ini. Diharapkan berbagai kebijakan yang diterapkan pemerintah tersebut, bisa mencegah terjadinya lonjakan atau penularan Covid-19 kembali meluas. "Jadi lebih baik jangan mudik dulu. Jangan nekat. Sayangi orangtua dan keluarga di kampung," pungkasnya. (Art)