MUNGKID, KRJOGJA.com - Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, dan warga bahu membahu membuka akses jalan yang tertutup longsor di Kecamatan Kaliangkrik - Tempuran, di Desa Ketangi Kecamatan Kaliangkrik, Selasa (16/2).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Edy Susanto mengatakan tanah longsor terjadi di Dusun Banaran, Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik
pada Senin (16/2), sekitar pukul 15.00 WIB. Penyebabnya adalah hujan dengan intensitas sedang.
" Tebing setinggi 15 meter dan panjang 10 meter longsor dan menutup jalan penghubung Desa Balekerto Kaliangkrik dengan Kecamatan Tempuran. Tidak ada korban jiwa dan luka pada kejadian itu, " kata Edy Susanto, Selasa (16/2).
Dia mengatakan BPBD, MDMC dan warga berhasil membuka akses jalan dalam kegiatan gotong rotong yang dilakukan Selasa. Warga pun tidak lagi harus memutar, meski begitu tetap harus hati-hati sebab jalan licin dan kemungkinan adanya potensi longsor kembali.
Anggota MDMC Kecamatan Bandongan, Taufik mengatakan MDMC terlibat membuka akses jalan di lokasi longsor di Kecamatan Kaliangkrik karena pembukaan akses sangat diperlukan warga sehingga tidak lagi menempuh jalan memutar. " Kami terlibat dalam operasi kemanusiaan untuk penanganan bencana," kata dia.
Disampaikan selain tenaga, MDMC juga mengerahkan tim medis dan mobil ambulan untuk merawat yang terluka, atau membawanya ke rumah sakit. " MDMC juga menyalurkan bantuan sembako," kata dia. (Osy)