kedu

Akmil Gelar Seminar Dampak Pandemi Terhadap Ketahanan Nasional

Rabu, 23 September 2020 | 19:50 WIB
Ketua Komisi I DPR RI saat berbicara secara virtual dari Jakarta dalam Seminar Nasional Akmil Tahun 2020, Rabu. (Thoha)

MAGELANG, KRJOGJA.com - Akademi Militer (Akmil) Magelang menyelenggarakan seminar nasional "Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Ketahanan Nasional Bangsa Indonesia" di Gedung Lily Rochly Akmil Magelang, Rabu (23/9/2020). Secara daring dari Jakarta, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid berbicara sebagai keynote speaker.

Dalam seminar yang dibuka juga secara virtual oleh Gubernur Akmil Mayjen TNI Totok Imam Santoso SIP SSos MTr(Han) dari Tarakan tersebut juga menampilkan pembicara Guru Besar FEB UGM Prof Mahfud Sholihin MAcc PhD, Dr H Ahmad Wijayanto MA atau Ustad Wijayanto, dr Ika Trisnawati SpP(K) dari RSUP Dr Sardjito serta Deputi IV Bidang Koordinator Pertahanan Negara Kemenko Polhukam RI Mayjen TNI Rudianto.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Dr Hariyadi Sukamdani MM sebagai penanggap utama dalam kegiatan dengan moderator Naiza Rosalia SSos MSi ini. Seminar ini juga diikuti pejabat Distribusi Akmil, Taruna dan Taruni Akmil, Taruna/Taruni AAL, AAU dan Akpol secara daring, serta para perwakilan mahasiswa dari Magelang, Yogyakarta dan Semarang.

Gubernur Akmil di forum ini diantaranya mengatakan berbicara mengenai ketahanan nasional, diawali dengan ketahanan pribadi yang kuat, ketahanan lingkungan keluarga, kelompok, ketahanan wilayah. Kalau semua ini kuat dan efektif dalam menangani Covid-19, ketahanan nasional akan terwujud.

Juga dikatakan Indonesia akan bebas dari pandemi Covid-19, masyarakat sehat, bangkitnya kekuatan ekonomi, bidang sosial budaya dan pertahanan keamanan yang mampu mewujudkan ketahanan nasional Indonesia maju.

Ketua Komisi I DPR RI diantaranya mengatakan menghadapi situasi pandemi Covid-19, ketahanan nasional mutlak diperlukan Bangsa Indonesia. Pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan dan ketahanan negara harus dipersiapkan sejak dini untuk menghadapi ancaman, baik ancaman militer, ancaman nonmiliter dan atau ancaman nonmiliter yang berwujud wabah penyakit.

Lebih lanjut dikatakan, pemerintah pada dasarnya telah mengeluarkan sejumlah strategi dan kebijakan mulai dari bekerja dari rumah (work from home), social distancing, physical distancing, membiasakan diri hidup bersih, memakai masker setiap keluar rumah. Sejumlah kebijakan tersebut tertuang dalam Perpu, Peraturan Pemerintah (PP) dan Keppres.

Selain menerbitkan berbagai ketentuan peraturan, upaya yang telah dilakukan pemerintah yaitu membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, aksi Gugus Tugas (cegah, tangani, analisa dan evaluasi, upaya menemukan vaksin), membuat protokol-protokol online, intervensi terhadap laju alami pandemi dan adaptasi kehidupan baru.

Ini menunjukkan betapa pentingnya ketahanan nasional untuk menghadapi pandemi Covid-19 maupun segala bentuk ancaman. Dalam kaitan tersebut Komisi I DPR RI memandang perlu melakukan pengawasan penanganan pandemi Covid-19 dalam bentuk Panitia Kerja (Panja) Ketahanan Nasional untuk mengatasi dampak Virus Corona. (Tha)

Tags

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB