kedu

Tes CPNS di Magelang Lancar, Jimat Masih Ditemukan

Rabu, 19 Februari 2020 | 06:36 WIB
Keluarga peserta tes maupun lainnya saat menyaksikan hasil tes dari layar monitor. (Thoha)

MAGELANG, KRJOGJA.com - Pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Tahun 2019 yang berlangsung di GOR Samapta Kota Magelang yang berlangsung sejak Tanggal 1 Februari 2020 sudah rampung, Selasa (18/2/2020). Tes ini diikuti dari Pemerintah Kota Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Magelang dan terakhir Kabupaten Purworejo.

Kepala Bidang Mutasi dan Status Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional 1 (Kanreg 1) Yogyakarta, yang juga sebagai Koordinator Titik Lokasi (Tilok) pelaksanaan CAT SKD CPNS Tahun 2019 di GOR Samapta Kota Magelang, Suratini SSos kepada KRJogja.com mengatakan pelaksanaan tes kali ini jauh lebih baik dibanding pelaksanaan tes tahun lalu di Gedung Wiworo wiji Pinilih Kota Magelang.

BACA JUGA :

6.225 Peserta Ikuti SKD CPNS Purworejo

Ujian CAT CPNS Kebumen Menumpang di UNY

Hal ini juga dibenarkan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Purworejo drg Nancy Megawati MM secara terpisah. Pelaksanaan tesnya lancar, aman dan pesertanya merasa nyaman saat mengerjakan soal tes, udaranya yang sejuk dan tenang. Tertib, rapi dan tidak ada kendala, di dalam lokasi tes semua laptop dan server juga lancar. Karena ruangannya besar, keluar-masuk peserta juga nyaman.

Kepala BKPP Purworejo juga membenarkan selama pelaksanaan tes untuk wilayah Kabupaten Purworejo panitia juga sempat menemukan beberapa barang yang diduga jimat atau rajah yang dibawa peserta. Informasi ini juga sempat memperoleh perhatian Suratini Ssos dan Kepala BKPP Kota Magelang Aris Wicaksono yang juga berada di GOR Samapta Kota Magelang, Selasa.

Dikatakan drg Nancy, setiap peserta tes dilakukan pemeriksaan sebelum mereka menunggu di lokasi tempat menunggu dan sebelum memasuki ruang tes. Salah satu pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan diri setiap peserta, baik dengan menggunakan alat metal detector maupun secara manual. Ada beberapa panitia yang melakukan pemeriksaan. Saat dilakukan pemeriksaan secara manual, ada peserta yang membawa barang yang terbungkus rapi dengan lembaran plastik tersimpan di saku pakaiannya. Ada juga yang bentuknya seperti minyak wangi maupun lainnya.

Mengetahui hal ini, panitia meminta agar barang-barang tersebut tidak boleh dibawa masuk ke ruang tes. Ada salah satu peserta yang menyerahkan barang yang dibawanya dengan kondisi tangan bergetar, dan ada juga yang menanyakan apakah barang tersebut nantinya boleh dibawa pulang. Ada juga peserta yang diketahui menyelipkan lipatan kertas dan ada tulisan khusus pada ikat pinggangnya, dan ada juga yang mengatakan barang yang dibawa merupakan doa ibu. (Tha)

Tags

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB