kedu

Rawat Ruwat Borobudur Resmi Dibuka

Senin, 10 Februari 2020 | 08:08 WIB
Komunitas wanita berkebaya (Bagyo Harsono)

MAGELANG, KRJOGJA.com- Menjaga dan melestarikan Candi Borobudur, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun juga masyarakat dan lembaga lain. Kegiatan budaya Ruwat Rawat Borobudur (RRB) ke-17, adalah salah satu kegiatan yang dilakukan warga yang peduli akan kelestarian candi peninggalan Wangsa Syailendra tersebut.

RRB tahun 2020, kini memasuki tahun ke 17 dan dibuka bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) Minggu (9/2/2020) oleh Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Restu Gunawan, di Plataran Candi Borobudur.

"Kegiatan Ruwat Rawat Borobudur yang sudah sweet seventeen (yang Ke-17) ini merupakan prestasi yang luar biasa, dan kita sangat mengapresiasi sekali. Sebuah event yang diinisiasi oleh masyarakat dan komunitas yang bisa bertahan selama 17 tahun, tentu membutuhkan kerja keras yang sangat luar biasa," kata Restu.

Menurutnya, Borobudur adalah milik kita semua dan sudah barang tentu masyarakat harus ikut merasa memiliki serta melestarikan nilai-nilai kebudayaan yang ada di sekitar Candi Borobudur. Pemerintah Daerah, Pemerintah pusat juga harus terus hadir untuk mendukung kegiatan seperti ini agar bisa terus sustain (bertahan).

Kegiatan RRB ini sebagai bentuk dari implementasi UU Pemajuan Kebudayaan bagaimana membangun ekosistem. Masyarakat sekitar yang berasal dari Magelang, Temanggung, Wonosobo, dan Purworejo ikut bersama-sama melaksanakan kegiatan budaya ini yang berlangsung selama 73 hari. "Ya seperti inilah membangun sebuah pemberdayaan masyarakat sekitar untuk sebuah kemajuan kebudayaan," pintanya.

Sementara, Tokoh yang juga sebagai inisiator kegiatan RRB, Sucoro menambahkan, misi utama dari kegiatan ini adalah mengembangkan destinasi wisata berbasis budaya yang tidak mungkin meninggalkan pelestarian warisan budaya. Disebutkan, sejumlah petani sayuran dari lereng Gunung Sumbing di Kecamatan Kaliangkrik, juga turut menyumbangkan sayuran sebagai wujud syukur atas hasil panen yang melimpah dalam kegiatan tersebut. Total ada sekitar 450 paket atau sekitar 5 ton sayuran berbagai jenis. "Artinya mereka juga merasa memiliki terhadap warisan budaya ini," imbuhnya.

Bupati Magelang melalui Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, Ahmad Husein, menurutkan bahwa, sebagai salah satu tujuan destinasi wisata super prioritas baik ditingkat nasional ataupun internasional, Borobudur perlu berbenah.

Halaman:

Tags

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB