MAGELANG, KRJOGJA.com - Mulai Rabu (23/10/2019) jajaran kepolisian menggelar Operasi Zebra Candi 2019 hingga tanggal 5 November 2019 mendatang. Operasi ini lebih tegas dibanding Operasi Simpatik, dan targetnya berupaya upaya penegakan hukum.Â
Kapolres Magelang AKBP Pungky Bhuana Santoso SIK SH MSi kepada wartawan usai memimpin upacara gelar pasukan Operasi Zebra 2019 di halaman Polres Magelang, Rabu, mengatakan penegakan hukum ini diantaranya penilangan. Kegiatan ini diharapkan juga dapat lebih menekan tingkat angka kecelakaan.
Selain itu juga lebih menertibkan masyarakat, sehingga perilaku berkendaraan di jalan raya dapat lebih tertib dan tidak ada permasalahan. Didampingi Waka Polres Magelang Kompol Eko Mardiyanto SH, Kabag Ops Polres Magelang Kompol Ngadisa maupun lainnya, Kapolres Magelang menambahkan Operasi Simpatik sifatnya lebih preemtif dan preventif atau pencegahan, tetapi ketika memasuki Operasi Zebra upaya utama yang dilakukan berupa penegakan hukum.
"Sekitar 70 persen berupa penegakan hukum, sedang yang 30 persen terdiri upaya pencegahan, baik preemtif maupun preventif," katanya.Â
Hal ini diharapkan dapat lebih tegas, dan ini juga masih perlu didukung masyarakat luas. Kalau hanya mengandalkan dari sisi Kepolisian untuk melakukan penegakan hukum, akan berjalan sangat lama untuk dapat menertibkan masyarakat.
"Tetapi kalau didukung seluruh elemen masyarakat, hal ini akan sangat berhasil," tambah Kapolres Magelang.Â
Dicontohkan seorang anak yang berusia 17-18 tahun dan sudah dapat mengendarai sepeda motor sendiri, orangtua atau masyarakat hendaknya mengharuskan anak tersebut agar mengenakan helm pengaman dan tertib berlalu lintas. Hal ini secara tidak langsung akan dapat mendukung tugas dan pekerjaan Kepolisian.(Tha)