KEBUMEN, KRJOGJA.com - Padat Karya Pembuatan Jalan Usaha Tani Tahun 2019 akan segera digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen dalam waktu dekat ini, di 26 desa sejumlah kecamatan di Kebumen. Upah bagi peserta program bukan berupa uang tunai, melainkan beras.
"Mengingat program ini berkaitan dengan upaya pemberian akses bahan pangan bagi peserta program, maka upahnya berbentuk beras, bukan uang tunai," ungkap Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kebumen, Kristiana Marahastuti MP, melalui Kasi Distribusi dan Cadangan Pangan, Santi Wijaya SIP, di ruang kerjanya, Rabu (09/10/2019).
Menurut Santi, padat karya pembuatan jalan usaha tani tahun 2019 ini bersifat stimulan karena Pemkab Kebumen tidak memberikan bantuan berupa dana kepada desa-desa peserta.
Bentuk bantuan hanya berupa bahan pangan sebagai upah kerja. Juga, berupa bahan baku bangunan atau material yang dibutuhkan untuk pembuatan jalan.
Kedua jenis bantuan tersebut akan diserahkan kepada gapoktan (gabungan kelompok tani) yang akan bertugas sebagai pelaksana kegiatan. Sedangkan warga peserta padat karya merupakan anggota gapoktan yang berketegori warga tak mampu. Adapun upah tenaga kerja sebanyak 5 kilogram beras/orang.
"Pengadaan beras untuk upah peserta dan bahan baku bangunan tersebut hingga hari ini sedang dalam proses pelelangannya," ujar Santi.
Adapun proses pelelangan pengadaan beras maupun bahan baku bangunan padat karya jalan usaha tani tersebut dilaksanakan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Kebumen, masing-masing dengan pagu senilai Rp 243,1 juta dan Rp 649,9 juta. (Dwi)