MAGELANG, KRJOGJA.com - Setiap hari masyarakat terus memproduksi berbagai jenis sampah. Ternyata, sampah-sampah tersebut bisa menjadi emas. Mau tahu caranya? PT Pegadaian menawarkan program 'Memilah Sampah Menjadi Emas'. Masyarakat bisa dengan mudah mengikuti program ini.
"Masyarakat yang ingin memanfaatkan program ini, seperti ibu-ibu rumah tangga, pilih dan pilah sampah terlebih dahulu. Kemudian setorkan ke Bank Sampah Pegadaian terdekat," kata Hertin Maulida, Kepala Divisi Kemitraan Bina Lingkungan dalam acara Nasional Media Gethering & Workshop bersama PT Pegadaian (Persero) di Balkondes Ngargogondo, Magelang, Jawa Tengah.Sabtu (27/07/19).
Sampah hasil pilahan akan dihargai sesuai dengan jenis dan berat. Misalnya untuk sampah plastik bersih seberat 1 kilogram dihargai sekitar Rp 6.000 atau sesuai harga terkini. Bisa diambil secara fleksibel asalkan menyisakan 0,1 persen di tabungan emas.
"Pemilah bisa kapan saja menukarkan emasnya. Jadi fleksibel," ucapnya.
Namun uang tersebut tidak langsung diberikan kepada nasabah, melainkan diganti dengan bentuk emas dan menjadi tabungan emas. Menurut Maulida, strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah memang tak mudah. Sehingga dengan program Memilah Sampah Menabung Emas ini diharapkan menjadi salah satu solusi. Karena masyarakat bakal memperoleh manfaat ekonomi langsung dari sampah.
Selain itu, manfaat lainnya adalah membiasakan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. "Program ini untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kesejahteraan terutama untuk masyarakat yang memerlukan pendapatan lebih. Seperti pedagang kaki lima," jelasnya.
Program Memilah Sampah Menabung Emas milik PT Pegadaian saat ini sudah memiliki 54 area Bank Sampah yang ada di seluruh Indonesia. Rencananya akan terus dikembangkan.