kedu

Raih Adipura Tapi Produksi Sampah Masih Tinggi

Jumat, 1 Maret 2019 | 14:40 WIB
HPSN di Purworejo melibatkan berbagai unsur dengan membersihkan pasar tradisional. (Foto: Gunarwan)

PURWOREJO, KRJOGJA.com - Kabupaten Purworejo yang sudah berhasil meraih penghargaan predikat kebersihan, Adipura, tapi ternyata produksi sampah masih cukup tinggi. Bahkan setiap hari warga masyarkat Purworejo memproduksi sekitar 420 ton sampah.

"Paling banyak produk sampah pasar," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Purworejo Al Bambang Setyawan Ssos MSi di sela-sela kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2029 di Pasar Suronegaran Purworejo, Jumat (1/3).

Menurutnya, dari produksi sampah masyarakat ini untuk wilayah Kecamatan Purworejo dan Kutoarjo paling banyak karena di dua wilayah kecamatan itu terdapat pasar tradisional dan modern. “Di Pasar Suronegaran setiap hari rata-rata menghasilkan 1,2 ton sampah, dan Pasar Baledono Purworejo 2,8 ton sampah setiap hari,” jelasnya.

Dijelaskan, dari produk sampah di Purworejo itu, baru sekitar 40 ton yang berhasil diolah menjadi kompos oleh Dinas LH. Sedang lainnya diambil pemulung dan lainnya berupa residu dibuang di tempat pembuanan akhir (TPA) sampah.

Kegiatan HPSN ini melibatkan jajaran ASN, TNI, Polri, dan pelajar serta organisasi sosial masyarakat lainnya. Mereka menyusuri Pasar Suronegaran dan Baledono memunguti dan menyapu sampah yang berserakan di pasar itu.“Kegiatan ini sekaligus untuk membangkitkan semangat masyarakat agar membiasakan hidup bersih. Harapan kami dengan adanya bhakti bersama ini para pedagang menjadi sungkan, dan tidak membuat pasar kotor,” jelasnya. (Nar)

Tags

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB