KEBUMEN KRJOGJA.com - Sebagai rasa empati terhadap terjadinya sejumlah musibah bencana alam yang melanda negeri kita di tahun 2018, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen meniadakan pesta meriah di malam menyambut pergantian tahun 2018.
"Kami juga menghimbau kepada warga masyarakat agar tak menggelar pesta menyambut Tahun Baru 2019 secara berlebihan, sebagai empati terhadap bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini di tanah air kita," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kebumen Ahmad Ujang Sugiono SH, di gedung DPRD Kebumen, Rabu (26/12/2018).
Pada tahun-tahun lalu malam pergantian tahun biasanya diisi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen dengan menggelar kegiatan meriah, diantaranya berupa pesta kembang api, pentas seni dan wayang kulit semalam suntuk di Alun Alun Kebumen.
Selain bertujuan menyambut tahun baru, kemeriahan acara di malam pergantian tahun pada tahun-tahun lalu juga bertujuan menyambut datangnya Hari Jadi Kabupaten Kebumen yang jatuh pada tanggal 1 Januari.Â
"Sedangkan di tahun 2018 ini acara semacam itu tak kami gelar lagi. Selain itu,Â
tanggal 1 Januari kini sudah bukan lagi merupakan hari jadi Kabupaten Kebumen. Bila nantinya ada yang menggelar pesta meriah di malam tahun baru, maka bisa dipastikan bukan Pemkab Kebumen yang punya hajat," ujar Ahmad Ujang.
Dalam kondisi negara kita yang tengah mengalami sejumlah musibah bencana alam, menurut Ujang lebih baik pesta meriah seperti itu diganti dengan pengajian, doa bersama dan perenungan.(Dwi)