PURWOREJO, KRJOGJA.com - Sebanyak 30 pengusaha mikro di Kabupaten Purworejo mengikuti program Inkubator Wirausaha. Mereka mendapat pelatihan dan pendampingan dari praktisi serta akademisi dalam bimbingan teknis (bimtek) di kampus Politeknik Sawunggalih Aji Kutoarjo mulai Minggu (7/10).
Peserta mendapat materi tentang produksi, desain, pemasaran dan finansial. Pemerintah dan perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk melatih dan memonitor usaha mikro peserta inkubator.
Menurut Asisten Deputi (Asdep) Bidang Pengembangan Peran Masyarakat Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) Hariyanto, Inkubator Wirausaha merupakan upaya pemerintah menciptakan pengusaha baru. "Mereka dilatih, didampingi hingga berkembang dan mandiri. Maka tujuan pemerintah mensejahterakan masyarakat juga berhasil," tuturnya menjawab pertanyaan KRJOGJA.com.
Inkubator Wirausaha merupakan penugasan Presiden terhadap seluruh kementerian. Kemenkop dan UKM fokus menumbuhkan pengusaha baru bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia sejak lima tahun terakhir. Kemenkop dan UKM menggandeng sebelas kampus di sepuluh provinsi untuk menjalankan program pada tahun 2018.Â
"Jawa Tengah ada dua perguruan tinggi, salah satunya kerjasama dengan Polsa. Target kami muncul sedikitnya 300 pengusaha baru lewat program inkubator di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Direktur Polsa Sapta Aji Srimargiutomo mengemukakan, sebanyak 35 dosen politeknik mendapat tugas melatih pengusaha baru itu. "Kebutuhan setiap usaha kecil berbeda, ada yang belum sempurna pengemasan, pemasaran dan manajemen. Kami bersinergi dengan pemerintah melatih mereka," tuturnya. (Jas)