TEMANGGUNG, KRJOGJA.com – Sejumlah Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap (GTT/PTT) menepati ancaman mereka dengan mogok mengajar sebagai bentuk aksi protes pada kebijakan pemerintah pusat. Kebijakan itu yakni membatasi usia pendaftar seleksi CPNS tahun 2018 dari golongan K2 maksimal 35 tahun.
Di SD Negeri 2 Mojotengah Kecamatan Kedu, ada empat guru wali kelas yang termasuk golongan K2 tidak mengajar Rabu (19/9/2018). Agar aktivitas belajar mengajar tetap berjalan guru yang ada terpaksa mengajar beberapa kelas sekaligus.Â
Kepala Sekolah SDN 2 Mojotengah, Utik Rochayani mengatakan ada 4 guru golongan K2 dan seorang tukang kebun yang tidak masuk sebagai bagian dari perjuangan. Ketidak hadiran mereka cukup kerepotan. Tak hanya kegiatan belajar-mengajar saja yang terganggu, namun guru yang tersisa dirasa kuwalahan lantaran harus mengampu beberapa kelas sekaligus.
"Proses belajar mengajar juga dinilai kurang efektif sebab siswa tidak memperoleh materi pelajaran dengan layak sesuai standar kalender pendidikan yang ada," katanya.Â
Dia menyampaikan cukup beruntung sebab guru tidak masuk adalah guru dari kelas bawah, meski begitu merasa sangat kerepotan. Selain harus mengampu puluhan siswa dari beberapa kelas sekaligus, tipikal anak-anak kelas bawah membutuhkan ketelatenan dalam mengajar.
Dia berharap agar ada solusi titik tengah yang mampu menjembatani permasalahan tersebut dan meminta para guru yang mogok dapat segera masuk dan menjalankan kewajiban mengajar para siswa seperti biasa. "Kami juga memaklumi keputusan dari para guru K2 ini," katanya sembari mengatakan guru di sejumlah sekolah juga tidak masuk kerja.
Sejumlah murid mengatakan tidak mengetahui kenapa para guru tidak mengajar. Mereka menginginkan guru yang disayangi itu segarea mengajar. "Saya tidak tahu kenapa bu guru tidak masuk, kalau sakit semoga lekas sembuh," kata seorang siswa kelas 3 Riko Marfiansyah.
Dia mengatakan satu hari sebelumnya gurunya itu juga tidak masuk mengajar meski pagi hari sudah datang ke sekolah. Dia berharap para guru segara masuk mengajar karena dia dan teman-temannya membutuhkan guru untuk membimbing mendapatkan ilmu. (Osy)