TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Kebakaran hutan di kawasan Gunung Sindoro dan Sumbing terus meluas, Rabu (12/9). Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, luas area yang terbakar di Gunung Sindoro sekitar 305,1 hektare (ha) dan Gunung Sumbing mencapai 237,8 ha. BPBD juga mengupayakan gunakan water booming.
Pelaksana tugas Kepala BPBD Kabupaten Temanggung Gito Walngadi mengatakan petugas belum bisa memadamkan kebakaran hutan di Gunung Sumbing dan Sindoro. Areal yang terbakar terus meluas, terutama di Gunung Sumbing, yang terbakar mulai Senin (10/9) sedang Gunung Sindoro terbakar mulai Jumat (8/9). "Kebakaran ini di sekitar puncak, dan memutar gunung serta merambat kebawah," kata Gito Rabu (12/9).
BACA JUGA :
Dia mengatakan kawasan hutan Gunung Sindoro yang terbakar adalah kawasan RPH Kwadungan, BKPH Temanggung, KPH Kedu Utara yang meliputi Petak Petak 10-1 masuk wilayah Desa Tlogowero Kecamatan Bansari dengan luasan 132,5 ha, petak 10-6 masuk Desa Tuksari Kecamatan Bansari (44,8 ha), petak 10-7 wilayah Desa Jeketro Kecamatan Kledung (44,1 ha), petak 10-9 wilayah Desa Mranggen Kidul Kecamatan Bansari (39,2 ha) dan petak 10-15 wilayah Desa Kwadungan Gunung Kecamatan Kledung (20,4 ha).Â
Adapun kawasan hutan Gunung Sumbing yang terbakar di wilayah RPH Kemloko BKPH Temanggung yakni petak 27-1 masuk Desa Banaran Desa Kemloko Kecamatan Tembarak dengan luasan 117,8 ha, wilayah RPH Kecepit BKPH Temanggung di petak 20-1 wilayah Desa Pagergunung, Desa Wonosari, Desa Wonotirto Kecamatan Bulu dan Desa Glapansari Kecamatan Parakan Desa Petarangan Desa Jambu, serta Desa Batursari Kecamatan Kledung dengan luasan 320,9 ha.
"Hutan yang terbakar adalah hutan Lindung dan berfungsi sebagai hutan lindung. Vegetasinya savana, semak belukar dan kemlandingan," katanya. (Osy)