Kekeringan, Warga Mulai Dibantu Air bersih

TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Warga Dusun Jagang Desa Kalimanggis Kecamatan Kaloran Temanggung antre untuk mendapatkan air bersih yang didroping oleh Badan Penanggulangan Bancana Daerah kabupaten setempat, Rabu (1/8). 

Kadus Jagan Sarman mengatakan kelangkaan air bersih telah berlangsung sejak dua bulan terakhir warga di desa yang berada di wilayah utara kabupaten penghasil tembakau dan kopi itu mengalami krisis air bersih. Warga harus keluar desa menempuh perjalanan hingga belasan kilomater untuk mendapatkan air bersih. 

" Untuk mandi dan mencuci pun mulai sulit, sumber air telah mulai mengering Air tidak layak lagi untuk dikonsumsi," katanya, rabu (1/9).

Dia mengatakan beberapa waktu lalu melayangkan surat pada BPBD untuk meminta bantuan air bersih. Setelah disurvey lalu mendapat droping air bersih secara berkala. Agar tidak terjadi aksi saling berebut dan tercukupi semuanya, tiap kepala keluarga dibatasi paling banyak delapan jerigen, jumlah itu dirasa cukup untuk tiga hari. 

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggug, Gito Walngadi mengatakan sebanyak 4 desa di Kabupaten Temanggung mengalami kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih karena mengalami krisis air bersih di musim kemarau. 

Dia mengatakan semula masyarakat yang meminta bantuan air bersih hanya di Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran dan Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan. Kini bertambah dua, yakni Desa Kundisari dan Desa Jetis.  

Disampaikan untuk kekeringan di Desa Tlogopucang melanda hampir di seluruh dusun seperti Dusun Kemik, Karangtengah, Karto Ngargomulyo, Karangtengah Utara, Tlogopucang Utara, Dlemik, dan Dringo. (Osy)