KEBUMEN, KRJOGJA.com - Akibat melimpahnya stok garam di gudang distributor ditambah panen garam rakyat yang berhasil di sentra-sentra garam Pulau Jawa, krisis garam yang pernah terjadi menjelang Ramadhan 2017 lalu tak terulang menjelang Ramadhan 2018.
"Garam mentah merupakan bahan baku pembuatan garam konsumsi dan garam industri, menjelang Ramadhan 2018 kali ini stoknya benar-benar melimpah. Sehingga, kita tak perlu khawatir terjadi krisis atau kelangkaan garam seperti menjelang Ramadhan 2017 lalu," ujar pemilik usaha pengolahan garam di Desa Semanding Kecamatan Gombong Kebumen, Suliyem, Selasa (15/05/2018).
Selain stok yang melimpah, harga garam saat ini sudah kembali normal seperti harga sebelum krisis garam tahun 2017 lalu. Harga garam mentah di tingkat distributor dan petani di bulan Mei 2018 mencapai Rp 3.500/kilogram dan harga garam konsumsi di tingkat produsen mencapai Rp 6.000 sampai Rp 6.500/kilogram.
"Jenis garam yang tersedia saat ini adalah garam lokal maupun garam impor asal Australia. Garam mentah bisa diperoleh di sentra garam rakyat di pantai utara Jawa Barat, Jawa Tengah maupun Jawa Timur serta gudang distributor di Cirebon, Tuban, Gresik, Sidoarjo dan Surabaya. Untuk kebutuhan Ramadhan maupun Lebaran 2018, stok kedua jenis garam tersebut cukup aman," ujar Suliyem. (Dwi)