MAGELANG, KRJOGJA.com - Kapolda Jawa Tengah, Irjenpol Condro Kirono, saat melayat di rumah duka Almarhum Brigadir Luar Biasa Anumerta Fandi Setio Nugroho, Perum Korpri Ngembik, Kramat Utara, Magelang Utara, Kota Magelang, Kamis (10/05/2018) sore, ikut berbela sungkawa kepada keluarga almarhum baik atas nama pribadi maupun kedinasan. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan tidak takut dengan terorisme.
“Almarhum anggota Polri terbaik di Densus 88 dan kita menyatakan turut bela sungkawa. Ini sudah resiko tugas dan hal ini tidak akan membuat kita (polisi) gentar melawan terorisme maupun kejahatan lain. Kami siap lawan mereka (terorisme),†kata Condro, dirumah duka tadi.
Pria asal Karanganyar ini dan pernah menjabat Kapolresta Jogja tersebut menyatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan pihak pengelola lapas di Jawa Tengah, dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM, yang memilik narapidana kasus terorisme.
“Kita akan berkomunikasi dengan Kemenhum HAM soal berapa personil yang dibutuhkan untuk BKO pengamanan lapas yang ada napi teror. Tentunya pengamanan nanti bersama personil keamanan lapas,†jelasnya.
Empat dari lima korban yang berasal dari Polri dalam Insiden Mako Brimob dikebumikan di Jawa Tengah. Yakni Inspektur Satu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto di Bumiayu, Banyumas. Kemudian Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas dan Briptu Syukron di Kebumen. Satu lagi Almarhum Fandi di TPU Kuncen, Sanden, Kramat Utara, Magelang Utara.
“Karena mereka putra terbaik Polri, maka saya memimpin langsung pemakaman di Bumiayu. Sedang di Kebumen oleh Pak Wakapolda dan di Magelang oleh Pak Irwasda,†pungkasnya. (Bag)