MAGELANG, KRJOGJA.com - Puluhan ibu-ibu rumah tangga bergabung bersama puluhan warga Dusun Plumbon, Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, mengikuti program padat kerja tunai (PKT) pada program perbaikan irigari tersier sepanjang 500 meter didesa setempat Rabu (02/05/2018). Mereka tergabung dalam perkumpulan petani pemakai air (P3A).
“Padat Karya Tunai ini, sebagai langkah pemerintah untuk membantu masyarakat secara langsung, karena mereka bekerja dan langsung mendapatkan upah sesuai ketentuan,†kata Dirjen SDA Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR), Ir Imam Santoso MSc, pada pembukaan PKT tadi.
Disebutkan Imam, di Kabupaten Magelang terdapat 25 desa yang mendapatkan PKT dengan dana total mencapai sekitar Rp 5,6 miliar atau sekitar Rp 195 juta setiap desa. Dalam pelaksanaan program PKT ini, setiap desa melibatkan pendamping serta perkumpulan petani pemakai air (P3A). “Mereka semangat dan antusias untuk memperbaiki irigasi, agar sawah mereka dapat menghasilkan panen yang lebih baik,†katanya.
Angota Komisi V DPR RI, Ir Sudjadi menambahkan, program perbaikan irigasi tersier, memang melibatkan ibu-ibu rumah tangga yang tidak punya pekerjaan tetap, meskipun hanya menyediakan konsumsi. "Termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Yang jelas, program ini sekaligus memberikan motivasi dan pendidikan kepada masyarakat, terutama dalam kerja secara gotong royong yang kini mulai terkikis. Meski gotong royong, namun mereka tetap mendapat upah esuai ketentuan,†imbuhnya.
Pjs Bupati Magelang, Drs Tavp Supriyanto menyatakan, program ini dapat meningkatkan semangat gotong royong dan sekaligus meningkatkan roduktifitas hasil pertanian. "Logikanya, kalau saluran irigasi baik dan air lancar, jelas bisa memperlancar pola tanam padi dan berdampak pada peningkatan hasil panen,†imbuh Pjs Bupati Magelang, Tavip Supriyanto.
Sementara Kepala Balai Besar Sungai Serayu Opak (BBSSO), Ir Tri Bayu Aji menjelaskan, ke 25 desa yang mendapat program PKT bersama perkumpulan petani pemakai air (P3A), diantaranya Desa Gondosuli, Sedayu, Sukorini, Sriwedari (Muntilan), Desa Grabag, Pucangsari (Grabag), Desa Bondowoso, Pasuruan (Mertoyudan). Kemudian Desa Blondo (Mungkud), Desa Sidorejo (Tegalrejo), Desa Srumbung, Polengan (Srumbung), Desa Krogowanan (Sawangan), Desa Salam, Somokerto (Salam), Desa Jamus Kauman (Ngluwar), Desa Salaman, Kebonrejo, Sawangan (Salaman), Desa Candisari (Windusari), Banyuwangi (Bandongan), Ngargosari (Kajoran) dan Desa Ngundroliko (Kaluangkrik). (Bag)