kedu

Masih Banyak RTLH di Rembang Butuh Perhatian

Senin, 9 April 2018 | 15:31 WIB

REMBANG (KRjogja.com) - Sejumlah ulama pimpinan pondok pesantren dan tokoh masyarakat di Kabupaten Rembang meminta kepedulian terhadap warga miskin di kawasan ini. Disamping pemberdayaan tingkat perekonomian warga hal yang tidak kalah pening adalah sektor hunian (rumah) dimana masih ratusan ribu rumah tidak layak huni (RTLH).

"Banyak faktor memang untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Rembang. Kalau Pemerintah pusat sudah memperhatikan melalui berbagai program di Kementerian sosial,ada permasalahan lain yang cukup pelik yaitu sektor hunian. Ribuan rumah baik di pedesaan maupun di kawasan pantai (nelayan) yang memprihatinkan dan memang perlu bantuan pemerintah," kata KH Zaim Achmad Ma`shoem ( Gus Zaim) pimpinan ponpes Kauman,Lasem,Rembang,Senin kemarin.

Pernyataan senada juga disampaikan KH Acmad Sunarto, Ketua PCNU Rembang. Achmad Sunarto bahkan menekankan jika kondisi sekarang ini masyarakat sedang mengalami krisis ekonomi,sehingga daya beli warga miskin benar-benar terpuruk. "Jadi jangankan memikirkan membangun atau memperbaiki rumah tinggal, untuk biaya makan sehari-hari saja sudah susah. Apapun alasannya ini jelas menjadi tanggung jawab negara. Jadi negara harus hadir manakala masyarakat butuh,jangan dikaitkan dengan kepentingan poliyik sesaat," kata penulis buku-buku agama yang cukup produktif ini.

Terpisah Bupati Rembang Abdul Hafidz menyebutkan, dalam program mengentaskan kemiskinan pemerintah pusat sudah memiliki banyak program,termasuk kesehatan dan pendidikan bagi warga kurang mampu. Khusus untuk rumah tinggal diakui oleh Bipati di wilayah Kabupaten Rembang saat ini terdapat sebanyak 23 ribu lebih rumah warga yang tidak layak huni. Sebanyak jumlah itulah Pemkab menargetkan untuk dapat masuk dalam program bedah rumah.

“Di Kabupaten Rembang memang masih banyak rumah tidak layak huni yang perlu ditangani. Jumlahnya mencapai 23 ribu lebih, kita usahakan agar dapat menaungi semuanya,” terang Bupati Rembang dalam kegiatan penyerahan secara simbolis bantuan dana CSR guna program bedah rumah, di ruang rapatnya, Senin (9/4). 

Hafidz mengaku, tahun ini pihaknya telah menargetkan untuk dapat melaksanakan program bedah rumah terhadap 4.000 rumah warga,sehingga Jika dibanding pada tahun lalu, jumlah tersebut meningkat. Menurut Bupati jika tahun 2017 sudah tertangani 3000 rumah tahun ini meningkat menjadi 4.000 rumah. Dengan dukungan CSR sejumlah perusahaan yang ada di wilayahnya, program tersebut diharapkan tercapai. (ags)

Tags

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB