MAGELANG (KRjogja.com) - Masyarakat Kabupaten Magelang patut berbangga, menjelang pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018 mendatang, kini telah memiliki dua kampung anti money politic. Terbaru dan baru saja diresmikan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Abhan, Rabu (14/02/2018) sore adalah Dusun/Kampung Pandeyan, Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan. Sebelumnya kampung anti money politic diresmikan di Desa/Kecamatan Sawangan.
"Kami mengapresiasi warga dan panitia pengawas pemilu kecamatan (panwascam) sawangan dan mertoyudan yang telah bekerja keras membuat kampung anti money politik ini. Ibarat batu bata, jika hanya ditumpuk tidak akan jadi rumah. Namun jika ditata satu persatu, lama kelamaan akan menjadi rumah. Sebuah rumah demokrasi yang bersih dari money politik, sara dan kampanye hitam. Kami berharap, ini akan memotivasi panwascam lain untuk juga membuat hal yang sama," kata Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Magelang, M Habib Sholeh Jumat (16/02/2018).
Sebelumnya, Ketua Bawaslu RI, Abhan berharap, agar jajaran bawaslu di setiap propinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, membuat hal yang sama dengan mendirikan kampung/dusun dan desanya anti money politic. "Kami pikir hal ini perlu dijadikan virus agar menular ke daerah-daerah lain di Indonesia. Jika semakin banyak kampung, dusun dan desa di Indonesia menjadi kampung anti money politik seperti ini, saya yakin tidak akan ada lagi kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi. Jadi mari kita bersama-sama jadikan hal ini virus demi tegaknya demokrasi di Indonesia," kata saat meresmikan Kampung Anti Money Politik di Dusun Pandeyan, kemarin.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Bawaslu Jawa Tengah, M Fajar Saka. "Sungguh luar biasa warga disini (pandeyan). Semangatnya untuk menjadikan kampungnya anti money politik pada pemilihan kepala daerah serentak 2018 dan pemilihan legislatif serta presiden 2019, patut dicontoh. Semoga saja ini memotivasi daerah lain untuk membuat kampungnya anti money politik mau pun anti politik sara dan kampanye hitam, demi tegaknya demokrasi," imbuhnya.Â
Sedang Kepala Desa Deyangan, Guritno mengaku bangga dan senang dusun pandeyan diwilayahnya dijadikan salah satu kampung anti money politik di kabupaten magelang. "Ini semua bisa terlaksana, berkat kesamaan misi dan visi antara masyarakat yang dikoordinir oleh panwascam mertoyudan. Semoga melalui langkah kecil ini, proses pemilihan kepala daerah, legislatif hingga presiden nanti, akan berjalan aman, lancar, jurdil dan berintegritas," pungkasnya. (Bag)