WONOSOBO, KRJOGJA.com - Masyarakat Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Wonosobo berduka. Sosok ulama besar yang penuh karismatik, KH Habibullah Idris yang akrab disapa Mbah Habib telah berpulang ke Rahmatullah.Â
Ulama yang pernah menjabat tiga periode Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng ini meninggal dunia diusianya ke 76 tahun pada Sabtu (23/12), sekitar pukul 02.30 WIB di Rumah Sakit Islam (RSI) Wonosobo.
Setelah dilakukan upacara di Masjid Al-Mansyur Kauman Wonosobo, jenazah Mbah Habib langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di Pemakaman Desa Karangluhur Kecamatan Kertek. Masyarakat turut melayat memberikan penghormatan terakhir. Termasuk para kiai sepuh, jajaran muspida, dan para tokoh agama maupun tokoh masyarakat.
Semasa hidupnya telah dicurahkan untuk melayani umat. Meski memiliki sikap humoris, namun Mbah Habib tegas jika menyangkut aqidah. Bahkan beliau dikenal sebagai sosok Kiai Sepuh Nahdlatul Ulama (NU) yang berani melawan arus untuk memperjuangkan kebenaran.
Ketua Tanfidziah PCNU Wonosobo KH Ngarifin Siddiq, yang sering mendampingi Mbah Habib berdakwah melayani umat, mengungkapkan, bahwa Mbah Habib dikenal sosok ulama yang humoris dan lugas dalam berbicara.Â
Selain itu, Mbah Habib juga berani melawan apapun yang dianggapnya tidak benar. Hal itulah yang membuat Mbah Habib menjadi sosok ulama yang sangat dihormati semua lapisan masyarakat, sangat dicintai dan dikagumi santri-santrinya, serta disegani para ulama. (Art)