PURWOREJO (KRjogja.com) – Kendatipun selama tahun 2017 Baznas Kabupaten Purworejo berhasil menghimpun dana dari wajib zakat sebesar Rp 2,3 miliar, namun belum seluruh wajib zakat memberikan sebagian penghasilannya untuk zakat, terutama pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Pemkab Purworejo. Bahkan pengumpulan zakat dari wajib zakat oleh Baznas belum mencapai 30 persen.
“Jika dihitung 80 persen anggota Korpri sebagai wajib zakat yang menyalurkannya melalui Baznas, maka potensi zakat yang terkumpul setiap bulan akan mencapai sekitar Rp 9,9 milyar,†kata Sekretaris Daerah (Sekda) Purworejo Drs Said Romadhon, Jumat (22/12).
Dalam sosialisasi optimalisasi pengumpulan dan pemanfaatkan zakat, infak dan shodaqoh di pendapa rumah dinas bupati Purworejo, Said Romadhon menjelaskan, Purworejo memiliki anggota Korpri sebanyak 11 ribu orang, jumlah ini berpotensi untuk dapat mengumpulkan zakat hingga puluhan miliar. “Tapi realitasnya capain pengumpulan zakat dari wajib zakat oleh Baznas belum mencapai 30 persen,†tambahnya.
Menurut Wakil Ketua Baznas Purworejo, H MuslihinMadiani MSi, Zakat Infak dan Sodaqoh (ZIS) yang berhasil dihimpun Baznas Purworejo selama 2017 mencapai Rp 2,3 miliar. Dana tersebut telah ditasarufkan untuk beberapa kegiatan diantaranya untuk pembiayaan kesehatan 20 persen, pendidikan 30 persen, program peningkatan ekonomi 30 persen, program kemanusiaan 10 persen, serta program takwa 10 persen. (Nar)