MAGELANG (KRJogja.com) - Kegiatan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-2 Jamiyah Pengasuh Pondok Pesantren Putri dan Mubalighah (JP3M) se Jawa Tengah dan DI Yogtakarta dilaksanakan di Pondok Pesantren Darussalam Timur Watucongol Muntilan Magelang, Rabu (8/11/2017). Tema yang diambil dalam kegiatan ini adalah "Kita Tingkatkan Peran Pengasuh dan Mubalighah dalam Mempertahankan Ideologi Ahli Sunnah Wal Jamaah (Aswaja)".
Ceramah agama juga disampaikan di forum ini oleh KH Zuhrul Anam dari Pondok Pesantren At-Taujih Banyumas. Dalam rangkaian kegiatan Harlah ini juga dilaksanakan bazar, yang diikuti sekitar 12 kabupaten yang menampilkan beberapa produk pesantren, batik, asesoris maupun lainnya, termasuk produk makanan.
Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Timur Watucongol Muntilan KH Aly Qayshar kepada wartawan di sela-sela kegiatan diantaranya mengatakan dalam kegiatan ini sama sekali tidak ada unsur politik, tetapi ini murni kegiatan memperingati Harlah ke-2 JP3M se Jateng dan DI Yogyakarta untuk ukhuwah antar pondok agar selalu dapat berkomunikasi dan bersinergi hingga melangkah di tahun mendatang, termasuk dalam proses evaluasi dan introspeksi.
"Kekurangan pasti ada," kata Gus Aly, panggilan akrab KH Aly Qaishar, sambil menambahkan bagaimana agar kekurangan tersebut dapat tertutupi atau diminimalisir agar mendatang dapat lebih baik. Yang tergabung dalam JP3M se Jateng dan DI Yogyakarta ini ada sekitar 1.000 lebih pondok, dan ini khusus Nyai, bukan Kiai. Hal ini juga untuk mensikapi atau menanggulangi beberapa perkembangan yang ada sekarang ini.
Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Drs Eko Triyono diantaranya mengatakan NU telah mengajarkan pentingnya beragama, bertanah air, berbangsa dan hidup di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Hikmah dan manfaat tersebut selaras dan sejalan dengan misi pertama pembangunan daerah Kabupaten Magelang saat ini, yaitu komitmen untuk mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kehidupan beragama di Kabupaten Magelang. Oleh karena itu kegiatan Harlah ke-2 JP3M ini dipandang begitu penting dan acara kepesantrenan yang bernuansa religius dalam mempercepat dan mendukung upaya mewujudkan misi pembangunan tersebut. (Tha)