PURWOREJO, KRJOGJA.com - Sebanyak 15 calon Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) yang diumumkan lolos seleksi tim seleksi (timsel) lelang jabatan terbuka, dipanggil menghadap Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM, Senin (06/11/2017). Bupati mewawancarai mereka satu-persatu untuk mencari sosok terbaik memimpin lima instansi pemerintahan di Purworejo.
Pemanggilan itu merupakan tahap akhir proses lelang JPT terbuka yang diselenggarakan Pemkab Purworejo. "Timsel merekomendasikan nama-nama dengan peringkat terbaik, bupati ingin mengetahui siapa diantara mereka yang mampu diberi tanggung jawab memimpin dinas, kantor dan badan," tutur Sekretaris Daerah (Sekda) Purworejo Said Romadon, menjawab pertanyaan KRJOGJA.com.
Menurutnya, adalah hak bupati mengadakan pemanggilan tersebut. Bupati harus memilih lima diantara 15 nama tersebut yang dinilai memiliki kemampuan. Untuk mengetahuinya, katanya, bupati memanggil mereka untuk wawancara.
Dikatakan, bupati tidak ingin memiliki bawahan yang menyimpang atau tidak sepaham dengan program berjalan. "Bupati ingin pembangunan sukses, jadi butuh staf mumpuni yang bisa menjabarkan visi misi pemkab," tegasnya.
Sebanyak 15 nama yang dipanggil wawancara adalah Hadi Sadsila SP MM, Sugito SE MM, Dra Woro Widyawati pada formasi Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BP2KAD), Budi Wibowo SSos MSi, Mujono SH, dan Sri Setyowati SH MM untuk Kasatpol Pamong Praja (Satpol PP), Ir Bambang Jati Asmara MA MT, drh Imam Budi Cahyono, Panuju Bekti SP MM pada Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DP2KP), Agus Ari Setiyadi SSos, Al Bambang Setyawan SSos MSi, Ir Medi Susilo pada formasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), sedangkan Agung Wibowo AP, Laksana Sakti AP MSi dan Wasit Diono SSos untuk Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Purworejo Nancy Megawati menambahkan, pemanggilan dilakukan satu-persatu sesuai abjad nama pejabat. Bupati mewawancarai setiap calon rata-rata sepuluh menit. "Dalam ruangan, bupati hanya berdua dengan pejabat yang dipanggil. Soal pertanyaannya tidak ada yang tahu kecuali bupatu dan pejabat itu," ucapnya.
Waktu penentuan pejabat yang dipilih, katanya, juga menjadi kewenangan bupati. Setelah terpilih, BKD akan mengkonsultasikan nama-nama itu ke Komisi Aparat Sipil Negara (ASN) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB).
Terpisah, Bupati Agus Bastian menargetkan JPT selesai dilantik sebelum akhir bulan November 2017. "Saya ingin sebelum akhir bulan, lembaga yang kosong pimpinannya dapat terisi pejabat baru," tandasnya. (Jas)