MAGELANG, KRJOGJA.com - Borobudur Internasional Festival 2017 (BIF 2017) yang ditarget menyedot 25 ribu wisatawan mancanegara dan wisantara nusantara. Event yang masuk tahun ke-4 ini akan digelar Jumat hingga Minggu (28-30/07/2017) besok, di Pelataran Lumbini Komplek Taman Wisata Candi Borobudur.
"Sebelum dibuka menteri pariwisata, malam harinya (kamis) akan dibuka dengan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Manteb Sudarsono di lapangan Dr Soepardi Sawitan.
Untuk pengisi acara ada dari luar negeri yakni Cina, Jepang dan India. Untuk lainnya dari Indonesia sendiri,†kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Urip Sihabudin, disela-sela pembukaan festival desa wisata di Lapangan drh Soepardi, Senin (24/07/2017).
Sebelumnya, sebagai rangkaian BIF digelar Festival Desa Wisata juga dilapangan drh Soepardi Senin-Selasa (24-25/07/2017).
Masih dalam rangkaian BIF 2017, juga dilaksanakan pelatihan pramuwisata dan beberapa event bersama lainnya. Kemudian juga ada Festival Permainan Rakyat dan Festival Tradisi Lisan. Untuk tanggal 28-30 Juli 2017 akan ada Festival Gamelan, Pagelaran Wayang Padat, Pagelaran Seni Tradisional, Parade Masyarakat Adat, Pameran TTI, Gelar Seni Budaya dalam dan luar negeri serta beberapa perlombaan drone, blog dan fotografi.
“Kami akui untuk event kali ini masih banyak kekurangan salah satunya dan yang terpenting soal publikasi yang kurang dan terkesan terlambat, namun saya tetap optimis dengan pengunjung yang akan datang. Tentunya event ini tujuan awalnya sebagai ajang promosi wisata, selain Candi Borobudur juga lokasi-lokasi wisata disekitaran candi Borobudur yang kita ketehaui bersama sampai saat ini perkembangannya cukup pesat,†jelasnya.
“Saya juga berpesan kepada seluruh wisatawan yang akan berkunjung ke Candi Borobudur untuk mematuhi peraturan, yang sering dilanggar yakni duduk diatas stupa candi, oleh sebab itu nanti kami juga akan segera rapat dengan semua pihak terkait untuk mencari solusi tersebut entah nanti ada petugas khusus pengawasan atau pengawalan bahkan bisa jadi sampai pembatasan wisatawan yang naik ke puncak candi borobudur,†pungkasnya. (Bag)