kedu

5 Korban Ditemukan di 2 Lokasi

Minggu, 30 April 2017 | 19:10 WIB

MAGELANG,KRJOGJA.com - Lima warga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di hari kedua proses pencarian korban banjir bandang di wilayah Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang, Minggu (30/4/2017). Salah satu jenasah korban langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di wilayah Kabupaten Temanggung.

Penemuan kelima jenasah ini jutru terjadi setelah memasuki waktu Salat Dhuhur, tepatnya sekitar pukul 12.10. Dua korban yang merupakan pasangan ibu dan anak, Siti Mardiyah (45) dan Nayla Sulistyorini (6), ditemukan di wilayah Dusun Nipis Desa Sambungrejo. Keduanya ditemukan dalam kondisi berpelukan. Kedua jenasah ini langsung dibawa ke Puskesmas Grabag untuk diidentifikasi, dimandikan dan dikafani.

Beberapa saat kemudian di wilayah Dusun Sambungrejo Desa Sambungrejo juga ditemukan 3 korban yang berada di bawah reruntuhan sebuah bangunan rumah berlantai 2. Ketiga korban tersebut adalah Paryah (40), Fayat Zaidan Al-Afkari (4) dan Catur Deni Firmanto (35). Jenasah korban Paryah lebib dahulu tiba di Puskesmas Grabag, dan beberapa saat kemudian disusul Fayat dan Deni.

Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP kepada wartawan di Kantor Kecamatan Grabag Magelang mengatakan hingga Minggu pagi masih ada 7 warga yang belum diketahui keberadaannya. Mereka berasal dari wilayah Dusun Sambungrejo (Catur Deni Firmanto, Fayat Zaidan Al-Afkari dan Paryah), Dusun Nipis (Siti Mardiah dan Nayla) serta 2 warga Dusun Deles Desa Citrosono.

Minggu siang sekitar pukul 13.51 proses pencarian dan pembenahan di areal bencana banjir bandang dihentikan sementara, mengingat kondisi cuaca yang kurang memungkinkan. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dan proses pencarian dan pembenahan rencananya akan dilanjutkan Senin (1/5/2017), termasuk pencarian 2 warga Dusun Deles Desa Citrosono yang dikabarkan belum ditemukan.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mengunjungi lokasi banjir bandang, Minggu. Didampingi Bupati Magelang serta aparat lainnya, Gubernur Jateng juga sempat mampir ke rumah salah satu korban, diantaranya untuk menyampaikan rasa duka dan bela sungkawanya.

"Jateng bukan merupakan daerah rawan bencana lagi, tetapi 'supermarket' bencana. Namun Tuhan memberikan tempat yang bagus, jadi manusia diminta untuk mengelola dengan baik. Kalau ada bencana letusan gunung berapi, pada saat yang sama ada kesuburan tanah. Pada saat banyak daerah yang longsor, terjadi evolusi di bumi. Tugas kita adalah membenahi tata ruang agar masyarakat bisa tinggal di tempat yang aman," kata Ganjar kepada Wartawan. (Tha)

Tags

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB