PURWOREJO (KRjogja.com) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purworejo Drs Said Ramadan mengakui bahwa Purworejo selama ini belum berhasil mengelola lingkungan hidup (LH) dan kebersihan. Indikator ini dapat dilihat dari  hasil penilaian Adipura, yang dari tahun ke tahun
masih berkutat pada peringkat menengah ke bawah.
"Bahkan tahun 2016 kemarin skor yang diperoleh Purworejo menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya,†katanya, Kamis (20/04/2017).
Baca Juga :
Sleman Terus Berupaya Dapat Adipura
Penilaian Adipura 2017, Masalah Sampah dan Lapak PKL Liar Jadi Catatan
Dalam workshop Adipura yang berlangsung di Ruang Arahiwang Kantor Bupati setempt, Said Ramadan menjelaskan bahwa penurunan nilai Adipura terdapat pada titik pantau, diantaranya pasar, pertokoan, rumah sakit/puskesmas, fasilitas pengolahan sampah skala kota, Ruang Terbuka Hijau (RTH) perumahan, pemilahan sampah perumahan, pengolahan sampah, dan administrasi persampahan.
“Secara spesifik penurunan juga terjadi pada titik pantau drainase seperti di Jalan Kartini, Jalan Tentara Pelajar, PKL Jalan A Yani, dan tempat-tempat sampah di jalan protokol, TPS perkantoran, pemilahan
sampah kantor, taman kota, RTH terminal dan TPA Jetis,†paparnya. (Nar)