PURWOREJO,KRJOGJA.com - Jembatan gantung penghubung antardusun di Dusun Kalimanggis Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, putus. Sejumlah pelajar tetap nekat bergelantungan menyeberangi jembatan di atas Sungai Juweh itu untuk menuju sekolah dan pulang dari SD Negeri Wadas.
Jembatan putus sejak Rabu (5/4/2017). Jembatan putus ketika sedikitnya delapan pelajar SD melintasi jembatan. "Teman-teman pulang sekolah dan saat di tengah, tiba-tiba jembatan putus," kata M Abdul Soleh (11), pelajar kelas 3 SD Wadas, kepada KRJOGJA.com, Jumat (7/4/2017)
Menurutnya, lima pelajar jatuh ke dalam sungai, sedangkan tiga berhasil pegangan pada papan dan kawat baja. Tidak ada pelajar yang luka, mereka hanya basah kuyup akibat masuk air.
Â
Setelah musibah itu, M Abdul Soleh mengaku tetap melintasi jembatan. "Hanya anak laki-laki pemberani saja yang melintasi jembatan, caranya jalan satu-satu sambil pegangan kawat baja. Kalau anak perempuan, mereka seberangi sungai," ungkapnya.
Kepala Desa Wadas Rita Setyomiharjo mengatakan, konstruksi jembatan rapuh sejak diterjang banjir pada pertengahan Februari 2017. "Pohon kelapa yang hanyut, tersangkut jembatan. Meski tersangkut sebentar, dampaknya cukup parah, hanya saja ketika itu jembatan tidak putus," tengnya.
Jembatan tersebut menghubungkan Dusun Kalimanggis dengan Kaliawis dan Gowok. Putusnya jembatan berdampak pada sedikitnya 120 keluarga di tiga dusun itu. Apalagi, jembatan Gowok di hulu jembatan Kalimanggis juga putus diterjang banjir. Warga harus memutar hingga dua kilometer.Â
Pemerintah desa melaporkan kejadian kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo. "Tim BPBD juga sudah mengecek, kami berharap perbaikan secepatnya mengingat akses itu sangat penting," tegasnya.(Jas)