TEMANGGUNG (KRjogja.com) - Jelang Tahun Baru Imlek 2568, warga keturunan Tionghoa membersihkan rupang dewa dan altar di Kelenteng Kong Ling Bio, Sabtu (21/1/2017).
Sekretaris Kelenteng Kong Ling Bio, Lidia Sam Setyagraha mengatakan umat membersihkan rupang dewa dan tempat ibadah serta peralatan sembahyang seminggu sebelum Tahun Baru Imlek.
"Jumat (20/1/2017) malam kami lakukan sembahyang Toa Pek Kong naik, yakni sembahyang untuk mengantar Dewa Dapur ke langit membawa catatan kehidupan orang-orang di bumi selama satu tahun terakhir," katanya.
Dikatakan umat membersihkan rupang, altar, dan juga membersihkan diri dengan hati yang bersih dan pantang makan daging. Sementara patung-patung dewa dibersihkan dengan air bunga dan sabun cair, kemudian dikeringkan dengan cara dijemur.
Sejumlah rupang dewa yang dibersihkan, antara lain Hok Tik Tjieng Sin (Dewa Bumi), Kwan Seng Tee (Dewa Perang), dan Thiang Siang Tee (Dewa Pembasmi Semua Ilmu Hitam), Kwam Im Poo Sat (Dewa Belas Kasih), Kwang Kong (Dewa Keadilan), dan Thian Sian Sing Bo (Dewa Penguasa Air).
Dia mengatakan sebagai rangkaian imlek. setelah mengantar Dewa Dapur naik, besuk sebelum Imlek yaitu pada Jumat (27/1/2017) malam ada sembahyang tutup tahun dan menyalakan lilin Tahun baru Imlek 2568.
Persembahyangan juga dilakukan secara pribadi yakni dengan pasang lilin untuk permohonan setahun ke depan supaya diberikan jalan yang terang. " Kami percaya dengan adanya lilin atau pelita itu jalan ke depan akan lebih baik," katanya.
Disampaikan selain untuk diri sendiri, umat juga berdoa untuk peningkatan kesejahteraan Temanggung dan keamanan negara supaya terhindar dari bencana maupun huru-hara serta terjaga kebhinnekaan yang ada dalam NKRI. (Osy)