TEMANGGUNG (KRjogja.com) - Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Temanggung mengirim seorang perempuan orang dengan hiv aids (Odha) ke RSUP Kariyadi Semarang untuk melahirkan, Senin (19/12).
Pendamping Odha dari KPA Temanggung, Agus Anang Basuki mengatakan diperlukan penanganan lebih intensif dan tenaga ahli yang memadai untuk membantu persalinan odha. Maka itu dikirim ke RSUP Karyadi. " Ini demi keselamatan ibu dan bayi, persalinan dibawa ke RSUP Karyadi," katanya.
Di Temanggung, terangnya, sebenarnya peralatan dan tenaga medis yang dipunyai telah memadai dan dilatih untuk persalinan Odha, namun karena pertimbangan kondisi pasien sehingga pihak rumah sakit tidak berani menanggung resiko. Pengiriman odha untuk persalinan ke RSUP itu telah memenuhi prosedur.
Dia mengemukakan perempuan tersebut akan melahirkan anak ke dua dari suami ke dua. Suami pertama meninggal karena Aids, sementara suami kedua hasil pemeriksaan negatif hiv. Kemungkinan perempuan itu tertular dari suami pertama.
" Pada persalinan ini besar harapan berjalan normal, ibu dan bayinya selamat, serta tidak mewariskan hiv," katanya.
Disampaikan persalinan akan ditanggung pemerintah. Termasuk biaya transportasi atau antar jemput penderita odha. Setelah sampai di rumah, KPA akan memantau dan melakukan pendampingan pada Odha dan anaknya.
Dia mengatakan sejak 1997 saat pertama kali aids ditemukan di Temanggung, sampai Desember ini terdapat 356 kasus penderita Hiv-Aids. Terinci 231 kasus tertular HIV melalui hubungan sekual yang tidak aman dan berganti-ganti pasangan (heteroseksual), 80 kasus mengaku tertular virus HIV melalui jarum suntik narkoba (IDU'S), 26 kasus tertuar dari ibu yang menderita virus HIV ke anak yang dikandungnya (Perinatal), dan terakhir ada total 19 kasus dari faktor resiko LSL (Laki-laki Seks Laki-laki) atau disebut juga Homoseksual. (Osy)