PURWOREJO (KRjogja.com) - Sejumlah warga Desa Somorejo dan Krendetan di Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo mengeluhkan kerusakan jalan di wilayah mereka akibat aktivitas pertambangan galian C di Somorejo. Pemerintah memanggil warga dan pengusaha dalam mediasi di Kantor Kecamatan Bagelen, Selasa (13/12/2016).
Dalam pertemuan itu, pengusaha dan warga dimediasi oleh jajaran Kecamatan Bagelen, Polsek dan Koramil Bagelen. Tim Balai ESDM Jateng wilayah Serayu Selatan, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan angota DPRD Purworejo juga turut hadir.
Warga meminta operator tambang CV Gunung Mulia memperbaiki akses jalan. "Kami tidak mempermasalahkan keberadaan tambang, silakan saja, yang penting kenyamanan dan kesejahteraan warga diperhatikan," kata Edi Santoso, warga Krendetan kepada KRjogja.com.
Kerusakan jalan terjadi setelah akses tersebut dilintasi truk tambang milik perusahaan itu sepuluh bulan terakhir. Sedikitnya, puluhan truk mengangkut material batu dan tanah keluar dari lokasi tambang.
Menurutnya, perusahaan memang mulai melakukan perbaikan dengan membangun talut dan perkerasan jalan. "Usaha itu dilakukan setelah kami melayangkan protes dan dimediasi pemerintah. Namun apa yang dikerjakan perusahaan belum optimal, kerusakan masih parah," ucapnya.
Camat Bagelen Windarto mengatakan, pengusaha harus menepati kesepakatan terkait pemeliharaan jalan yang dibuat bersama warga. Selain itu, ketika mengajukan izin pertambangan, pengusaha juga membuat kesepakatan untuk menjaga kenyamanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Perwakilan CV Gunung Mulia Rofiyadi mengatakan, perusahaan akan melakukan perawatan dan perbaikan jalan. Jalan diperbaiki dengan urukan sirtu kualitas Gunung Merapi. Pembangunan talut untuk penguat jalan juga akan tetap dilanjutkan.
Dikatakan, perusahaan belum bisa melakukan pengaspalan menunggu perkerasan jalan selesai. "Kondisi sekarang sangat sulit, jalan harus diuruk dan diperkeras sehingga siap diaspal. Selama proses pengerasan itu, kami akan libur dulu, tetapi izin untuk kembali beroperasi setelah perawatan selesai," ucapnya.