TEMANGGUNG (KRjogja.com) - Ketua Daerah Muhammadiyah Magelang, KH Abdul Malik mengatakan Muhammadiyah harus berdemonstrasi bila melihat kemungkaran. Maka itu warga Muhammadiyah yang tidak ikut berdemonstrasi tidak lagi layak berada di organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan 107 tahun lalu tersebut.
"Demo Muhammadiyah adalah untuk fastabikul khaoirot, yakni berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan atau kebajikan. Jadi warga Muhammadiyah jangan heran dengan demonstrasi," katanya usai pelantikan pimpinan cabang Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Kecamatan Bandongan, Minggu (20/11/2016).
Dia mengatakan demontrasi Muhammadiyah itu adalah bila melihat kemungkaran, penindasan, ketidakadilan dan pelanggaran kemanusiaan. Demo ini tempatnya antara lain di daerah bencana alam, dengan menerjunkan relawan dan tim kesehatan. Demonstrasi pun harus dengan ikhlas, kejujuran untuk mencapai Indonesia berkemajuan yang indikasinya, berkarakter dan berakhlak mulia.
Dia berharap pada pengurus yang baru dilantik untuk meneguhkan tekad meneruskan perjuangan untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan Indonesia. Cara yang ditempuh tidak dengan menjalankan politik praktis melainkan dengan politik tingkat tinggi.
Sementara itu pada pelantikan itu Ketua Umum Muhammadiyah Cabang Bandongan adalah Saefuddin Ahmad, Ketua Asyiyah Ummu azizah, ketua pemduda Muhammadiyah Nasihin dan ketua Nasyiyatul Aisyiyah adalah Nia Rianisari. KH Abdul Malik dari PDPM Magelang mengatakan jangan berhenti berjuang dalam untuk keislaman untuk negeri tercinta ini sebelum menginggal yakni untuk peningkaak ketakwaan, peningkatan kesejateraan dan kemakmuran negara. (Osy)