MAGELANG (KRjogja.com) - Pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Tengah, diminta memberdayakan lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun informal diwilayahnya. Salah satunya, lembaga kursus yang harus mendukung dunia industri. Di sisi lain, pemerintah daerah juga harus selalu koordinasi dengan kalangan dunia usaha terkait kebutuhan kerjanya.
“Mereka (pemerintah daerah) harus selalu berkomunikasi dengan kalangan dunia usaha. Ketrampilan yang diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan itu, harus sejalan dengan kebutuhan dunia industri. Dengan begitu, lapangan kerja yang ada dapat terserap generasi muda,†kata Wakil Gubernur Jawa tengah, Heru Sudjatmoko usai memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lapangan drh Soepardi, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jumat (28/10/2016).
Mulai Tahun 2020 sampai 2035, kata Heru membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olah Raga, Indonesia akan menikmati suatu era yang langka yang disebut dengan bonus demografi. Dimana jumlah usia produktif Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi sejarah bangsa ini, yaitu mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa.
“Bonus demografi menjadi peluang sangat strategis untuk dapat melakukan percepatan pembangunan ekonomi, karena disetiap 100 penduduk Indonesia, terdapat 64 orang yang berusia produktif. Sisanya 46 orang adalah usia anak-anak dan lansia. Rasio usia produktif di atas 64% sudah lebih dari cukup bagi Indonesia untuk melesat menjadi negara maju,†ungkapnya.
Usai upacara, Wagub memberikan pembekalan terhadap organisasi kepemudaan yang tergabung dalam KNPI Kabupaten Magelang, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Magelang. (Bag)