SRAGEN (KRjogja.com) - Penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalan Gabugan-Gemolong akan ditambah sebanyak 150 titik. Anggaran untuk pengadaan PJU tersebut menelan biaya hinga Rp 1,2 miliar dan sudah dalam proses lelang.
Kabid lalu lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sragen, Purwo Santoso kepada wartawan Kamis (15/9) mengatakan, PJU yang akan dipasang di jalan Gabugan-Gemolong tersebut nantinya akan menggunakan jaringan listrik. Pasalnya masih terlalu mahal biaya yang dikeluarkan jika menggunakan solar cell
atau tenaga surya. "Kalau pakai tenaga surya dan ada pohon pohon di sekitar, kami khawatir energi yang dibutuhkan tidak tembus karena tertutup pohon," ujarnya.
Selain itu, jelas Purwo, maintenance
PJU tenaga surya menggunakan aki yang memiliki harga yang cukup mahal. Termasuk antisipasi menghindari pencurian fasilitas publik. "Akinya itu kan mahal. Saat ini kami menghindari dicuri orang usil. Maka kami putuskan pakai listrik saja," jelasnya.
Meski demikian pihaknya mengakui belum menghitung perbandingan biaya listrik dengan solar cell
. Namun jika mendesak, pihaknya akan mengusulkan untuk disediakan di titik yang tidak terjangkau listrik. "Belum kami pikirkan, misalnya ditaruh di titik yang belum ada jaringan listik di daerah terpencil, mungkin bisa dipertimbangkan," tandasnya.
Selain itu, dia menyampaikan memang ada beberapa PJU yang menggunakan tenaga surya di Sragen. Tetapi masalahnya PJU tersebut milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. "Saya belum cek, tapi sepertinya memang belum diserahkan ke Pemkab Sragen, PJU yang pakai tenaga surya," ungkapnya.
Sebelumnya permasalahan PJU menjadi tanggung jawab Badan lingkungan Hidup (BLH) Sragen. namun pada tahun ini mulai menjadi tanggungjawab Dishubkominfo. Dia menegaskan anggaran pemeliharaan lampu PJU pada tahun ini sekitar Rp 300 juta. Ada beberapa persyaratan pengadaan lampu PJU yakni melalui e-katalog dan penunjukan serta lelang. (Sam)