PURWOREJO (KRjogja.com) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Puworejo mengirimkan sampel nasi kuning ke Laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta untuk diteliti, Jumat (29/7/2016). Sisa makanan itu diduga menjadi penyebab utama keracunan yang menimpa enam pelajar SD Krandegan Kecamatan Bayan. Hingga saat ini masih ada 2 korban masih dirawat di rumah sakit.
Sampel tersebut didapat dari warung yang menjual nasi kuning serta sisa para korban. Dinkes tidak menyertakan sampel muntahan para korban karena ketika dilacak sudah tidak dibersihkan.
Kepala Bidang Pengedalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Purworejo drg Dwitiya Suprijono MKes mengatakan, tim surveilance dinkes langsung diterjunkan melakukan penelusuran di SD Krandegan, warung makan dan rumah sakit.
"Namun kami memang dapatnya sampel makanan, sedangkan sisa muntahan tidak ada karena sudah dibersihkan," ujarnya kepada KRjogja.com, Jumat (29/7/2016).
Kendati demikian, kata Dwitiya, tidak menjadi penghalang untuk menemukan zat penyebab keracunan. "Sampel makanan tetap bisa diteliti dan memastikan sumber racunnya," ucapnya.
Menurutnya, makanan tidak sehat yang dijajakan di sekolah kerap menjadi penyebab keracunan di Kabupaten Purworejo. Pihak dinkes meminta para guru dan orang tua untuk terus mengingatkan anak untuk tidak sembarangan jajan saat istirahat.
"Kalau kantin sekolah mungkin lebih terjamin karena bisa diawasi, yang susah adalah pedagang makanan keliling yang kerap berpindah antarsekolah," ujarnya.(Jas)