PURWOREJO (KRjogja.com) – Sajian makanan bagi para korban bencana alam banjir dan tanah longsor di Kabupaten Purworejo menjadi sorotan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Purworejo. Diantaranya karena dalam memberikan jatah makanan terkesan seadanya, bahkan bungkus nasi hanya menggunakan kertas koran sehingga terkesan kurang manusiawi.
“Meskipun dalam kondisi darurat, tapi aspek kebersihan tetap harus dijaga. Para korban adalah warga masyarakat yang harus dihargai, jangan diperlakukan seenaknya,†kata Ketua PMI Cabang Purworejo Yuli Hastuti SH, Kamis (28/7/2016).
Dalam evaluasi penanganan bencana dan silaturahmi keluarga besar PMI cabang Purworejo, Yuli Hastuti menyoroti ketersediaan dapur umum untuk melayani kebutuhan makan bagi para korban bencana baik yang berada di pengungsian maupun masyarakat umum yang terdampak.
“Jatah makan atau ransum untuk korban yang didistribusikan hanya sekedar diletakkan tanpa memperhitungkan tempat, Tidak ada meja di tempat pengungsian. Bahkan banyak makanan yang dibungkus menggunakan kertas koran teronggok begitu saja dalam kardus,†tandas Yuli Hastuti yang juga wakil bupati Purworejo ini.
Meskipun di lokasi pengungsian, jika dicarikan meja untuk tempat makanan, akan terjamin kebersihannya dan terkesan lebih manusiawi. “Boleh saja dengan menu sederhana tapi jika dikemas dengan baik, maka akan kesan beda,†tegasnya.
Kepala Markas PMI Purworejo Supangkat menambahkan, dalam membantu korban bencana awal Juni lalu, pihaknya menurunkan 231 relawan. Terdiri dari berbagai unsur relawan yang bernaung dibawah PMI. (Nar)