TEMANGGUNG (KRjogja.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung memasang 32 early warning system (EWS) atau alat peringatan dini bencana di 32 titik rawan longsor di daerah tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Temanggung, Agus Sudaryono, Selasa (19/6/2016) mengatakan EWS yang dipasang sesuai kebutuhan dan tingkap pengetahuan masyarakat sehingga dipilih yang sangat sederhana.
"Alat ini dibuat mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM). BPBD dan UGM yang memasang di daerah rawan longsor, Pemasangan beberapa waktu lalu," katanya.
Dikemukakan EWS dipasang di sejumlah daerah yang sangat rawan longsor. Antara lain Kecamatan Gemawang, Pringsurat, dan Kaloran. Sebagian peralatan sudah dipasang sekitar dua pekan lalu dan sebagian sedang dalam proses. Â
Dia mengatakan pada pemasangan itu, sekaligus digelar pelatihan tentang seluk beluk peralatan, bagaimana memperbaiki kerusakan dan membaca hasil rekam peralatan. Ini yang terpenting sehingga saat terjadi ancaman datangnya longsor warga bisa lekas mengantisipasi korban jiwa dan harta benda.
Dijelaskan EWS sederhana buatan UGM hanya bisa mengukur kadar air dan curah hujan saja. Adapun peralatan EWS yang lebih canggih, bantuan dari BNPB dilengkapi dengan satelit, sehingga dapat memantau potensi bencana secara lebih detail dan akurat. (Osy)