Krjogja.com - MAGELANG - Pesta Gethuk mewarnai rangkaian kegiatan Pasar Rakyat Magelang (PRM) Tahun 2023 yang digelar di komplek Sanden Sport Centre Kota Magelang, Sabtu (09/09/2023) sore. Sebelum dilaksanakan pesta gethuk, beberapa tarian juga sempat ditampilkan dan memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat yang datang ke lokasi PRM. Mereka datang tidak hanya dari wilayah Kota Magelang, tetapi pengunjung ada juga yang berasal dari luar Kota Magelang.
Lantunan Lagu "Gethuk" dan "Perahu Layar" juga ikut mengiringi acara Pesta Gethuk ini. Baik gethuk yang ada di atas meja maupun yang disajikan atau dibagikan di atas beberapa tampah atau nampan dari bahan anyaman bambu, langsung diminati.
Selain tarian, Sabtu sore juga ditampilkan pementasan dari Teater Bias SMK 17 Magelang berjudul "Paceklik".
Gepeng Nugroho dari SMK 17 Kota Magelang kepada KRJogja.com diantaranya mengatakan ada 18 orang tampil dalam kegiatan ini, baik sebagai aktor maupun penari latar. Judul ini menceritakan sebuah wilayah yang mengalami paceklik, musim kemarau yang panjang, menyebabkan tanaman padi tidak dapat tumbuh, sehingga wilayah tersebut kekurangan pangan.
Baca Juga: Petani Sumenep Belajar Sistem Lelang Komoditas di Sleman
Disisi lain ada keinginan dari Kademangan, yang ingin menikahkan anaknya. Dengan adanya kendala seperti itu kebingungan harus bagaimana, dan tidak mungkin mengumpulkan beras dari masyarakat, karena masyarakat juga dalam kondisi kekurangan pangan.
Ada sebagian masyarakat yang menggunakan makanan alternatif berupa ketela. Hanya saja ketela bukan menjadi makanan favorit, lantaran ketela hanya sekadar mengenyangkan, mengingat masyarakat kalau tidak nasi sepertinya belum makan.
Ada sebagian masyarakat yang mengolah ketela menjadi sebuah makanan olahan yang bernama gethuk. "Disitulah kemudian solusi untuk mengatasi persoalan bagaimana mengemas ketela tersebut agar dapat diterima masyarakat secara luas," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang Imam Baihaqi disela-sela kegiatan sore itu diantaranya mengatakan ada sekitar 1.117 gethuk yang disajikan. Angka ini sesuai dengan ulang tahun Kota Magelang.
"Kegiatan ini untuk mengangkat gethuk agar lebih dikenal secara luas, dan mungkin diperlukan adanya inovasi-inovasi agar gethuk dapat lebih dikenal. Gethuk yang disajikan ini berasal dari beberapa lokasi agar UMKM di Kota Magelang ikut merasakan," katanya. (Tha)