KRjogja.com, TEMANGGUNG - Tiga seniman Vietnam mengikuti program residensi seniman dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI selama 20 hari di Kabupaten Temanggung. Mereka adalah Nguyen Hai Yen, Lam Duy Phuong, dan Hay Thuy Hang.
Pj Bupati Temanggung Hari Agung Prabowo mengatakan tiga pelaku seni selama mengikuti residensi di Temanggung akan menggali dan belajar tentang seni Jaran Kepang dan Wayang Kedu.
"Mereka belajar langsung dengan para pelaku seni di Temanggung. Mereka juga akan melakukan pementasan bersama, berupa kolaborasi pementasan dalam sebuah festival," kata Hari Agung Prabowo, usai menerima rombongan residensi di Ruang Gajah, Kamis (2/11).
Disampaikan residensi seni ini sangat penting sebab tercipta kolaborasi antara seni Vietnam dengan Temanggung sebagai tukar menukar budaya, informasi, seni, persahabatan dan jejaring.
Warga Temanggung mulai dari anak-anak hingga orang tua di dusun-dusun menguasai seni jaran kepang. Untuk Wayang Kedu memang agak unik. Pelaku seni Wayang Kedu diharapkan bisa menulis sejarah dan pakemnya untuk kelangsungan.
Baca Juga: Dokter Salsabila Sandi Bagikan Cara Merawat Kulit Bayi, Para Orangtua Wajib Baca
Dia mengatakan masih banyak seni tradisional di Temanggung yang bisa dipalajari seperti Bangilun atau Dolalak.
Staf Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Ni Made Cindy mengatakan ada empat kota yang menjadi tujuan residensi pelaku seni dan budaya asing, yakni Padang Pariaman, Tanah Datar, Temanggung dan Bukit Tinggi.
"Khusus di Temanggung dari Vietnam, daerah lain dari Jepang, Equador dan Meksiko," kata dia.
Dia mengatakan residensi untuk menambah dan transfer pengetahuan, terjadi jejaring internasional dan memberi kesempatan pelaku budaya lokal berkolaborasi dengan budaya asing.
Dia mengemukakan Temanggung terpilih menjadi salah satu tujuan residensi karena seniman aktiv
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana menambahkan Temanggung terpilih karena pelaku seni aktif berkomunikasi, ada spesifikasi dan ada dukungan dari pemerintah daerah, selain mempunyai kekayaan budaya yang luar biasa.
Baca Juga: Siswa PAUD ABA Budi Mulia Kumpulkan Donasi Untuk Palestina
Nguyen Hai Yen mengatakan tertarik dengan jaran kepang sebab punya tarian dan tata musik yang enerjik. "Saya telah mencari informasi awal sebelum datang ke Temanggung, ternyata jaran kepang memang luar biasa," kata dia, sembari mengatakan wayang kedu punya ciri khas yang spesifik.
Dia mengatakan sangat menyenangkan dan bangga bisa di Temanggung. Orang-orangnya ramah dan hangat. Sehingga seperti berada di tempat khusus dan istimewa dalam belajar dan berlatih bersama kesenian kuda lumping dan wayang kedu.
Ketua Pepadi Gunawan Purwoko mengatakan sangat senang berkesempatan mendapat tamu pelaku seni dari Vietnam. Semoga kedepan bisa dari negara-negara asia lainnya atau di luar asia.
"Kami bisa memperkenalkan seni tradisi Temanggung pada masyarakat dunia," kata dia. (Osy)