KRjogja.com, TEMANGGUNG - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Temanggung berharap ada tambahan alokasi dana dari APBD pada 2024. Saat ini berdasar APBD penetapan, KONI mendapat dana Rp975 juta.
Ketua KONI Kabupaten Temanggung Tomy Eko Kartiko mengatakan dana Rp975 juta yang didapat akan dioptimalkan untuk peningkatakan prestasi atlet.
"Berbagai upaya akan dilakukan untuk mengoptimalkan dana yang ada untuk peningkatan prestasi," kata Tomy Eko Kartiko, Senin (1/1).
Dia mengemukakan telah menggelar Rapat Kerja KONI Kabupaten Temanggung di akhir tahun lalu dengan tema "Soliditas KONI ciptakan atlet berprestasi".
Tomy mengatakan, pada tahun 2023 KONI Temanggung mendapat anggaran Rp4 miliar. Dana itu untuk persiapan Porprov Jateng.
Turunnya dana yang diterima, kata dia, KONI memakluminya, sebab kemampuan daerah tidak banyak.
Dari dana Rp 4 miliar itu, dia mengatakan masih ada dana sekitar 10 persen. Dana itu dipergunakan untuk raker dan bantuan/bonus untuk atlet berprestasi, yang sebagian belum diambil.
Dia menerangan KONI bisa saja puasa anggaran, tetapi tidak untuk puasa prestasi.
Maka itu, kata dia, untuk proyeksi tahun 2024 fokus dalam pembinaan, karena KONI Kabupaten Temanggung sudah mempunyai program "menemukan, melatih, dan mempertandingkan".
Dia mengatakan KONI Temanggug tidak berpegang pada menemukan, membeli, dan mempertandingkan.
"Maksudnya adalah kita tidak akan membeli atlet namun kita akan membina atlet daerah khusus 2024 ini adalah agar Porprov berikutnya kita bisa meningkatkan prestasi yang lebih bagus lagi." katanya.
Dia mengatakan meski minim anggaran, pada tahun 2024 tetap akan mengirimkan atlet asli Temanggung pada kejuaraan provinsi dan kejurnas.
Ketua DPRD Temanggung Yunianto mengatakan selain membangun seluruh potensi sosial masyarakat pemerintah daerah juga pemberdayaan kaum muda mudi salah satunya dorongan untuk atlet yang tergabung dalam KONI.
"Dari 42 cabor yang ada dalam keanggotaan KONI Kabupaten Temanggung, DPRD suport semangat 2024 selalu akan mendorong karena ini sesuai Permendagri bisa dialiri APBD kabupaten sesuai dengan proporsi sudah menggerakkan namun jumlah ini pasti kurang," katanya.