Krjogja.com - PURWOREJO - Sejumlah Bendera Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang terpasang di ruas jalan Kabupaten Purworejo diduga dicopot dan dirusak orang tak dikenal (OTK). Pencopotan dan perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) tersebut terjadi jelang kedatangan Presiden Joko Widodo ke Purworejo untuk meresmikan Terminal Tipe A Purworejo, Selasa (02/01/2024) pagi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi membenarkan akan adanay peristiwa tersebut. Kendati demikian ia enggan berspekulasi, siapa sebenarnya aktor dibalik dugaan perusakan dan pencopotan bendera partainya tersebut.
"Ya (dirusak), tapi kami tidak mau menduga-duga, perusakan kemungkinan dilakukan malam hari, karena kemarin masih terpasang,” ucap Dion saat dikonfirmasi usai menghadiri peresmian Terminal Tipe A Purworejo.
Dijelaskan, bendera dan atribut PDI Perjuangan yang copot tergeletak di pinggir Jalan Ahmad Yani dan Jalan WR Soepratman Kelurahan Baledono, Purworejo. Sebagian bendera bahkan dilepas dari tiang dan berserakan di jalan. Aksi pencopotan itu diduga dilakukan Senin malam (01/01/2023).
Baca Juga: Tak Bisa Temani PSIM di Padang, Brajamusti Kirim Dukungan dan Doa dari Jogja
Bendera dan atribut tersebut ditemukan sudah tergeletak pada pagi hari oleh para relawan. "Namanya juga proses kampanye masih proses Pemilu, ya kami menanggapi santai saja. Kalau ada yang dirusak nanti dipasang lagi," jelasnya.
Walau diduga menjadi sasaran perusakan OTK, namun pihaknya tidak akan melaporkan hal itu ke pihak yang berwenang. Pasca kejadian perusakan, Dion juga langsung menginstruksikan timnya untuk kembali melakukan pemasangan bendera yang dicopot dan dirusak. "Perintahnya kalau dicopot ya kita pasang lagi," ungkapnya.
Baca Juga: Pasca Perang Dua Suku, Situasi Distrik Hubikiak Sudah Kondusif
Dion berharap, Pemilu 2024 dapat berjalan adil dan damai tanpa ada intimidasi dari pihak-pihak tertentu. Pihaknya juga berharap TNI, Polri dan ASN terus menjaga netralitasnya sebagai aparat. Sehingga Pemilu khususnya tahapan kampanye bisa berjalan dengan tertib.
"Di Kabupaten Purworejo TNI, Polri maupun ASN netral, komunikasi di lingkup Forkopimda juga cukup bagus. Semoga bisa terus terjaga sampai Pemilu nanti," harapnya. (*-5)